TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasca ditangguhkan penahanannya, Mustofa Nahrawardaya, telah memiliki sejumlah rencana seperti melakukan cek kesehatan hingga ceramah ke Bengkulu.
Hal ini diungkapkannya setelah keluar dari tahanan Bareskrim Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (3/6) sore.
Mustofa menceritakan berniat melakukan cek kesehatan lantaran ia seharusnya menjalani operasi asam urat minggu lalu.
"Saya (akan) cek kesehatan dulu di RS dekat rumah. Karena saya seharusnya operasi kemarin itu. Ada tes darah, janjian sama dokter kami. Saya ada asam urat ya. Seharusnya minggu kemarin, ini karena tertunda di tahanan, ya kami harus menunda setelah lebaran, kami harus periksa," ujar Mustofa, di lokasi, Senin (3/6/2019).
Selain itu, ia juga mengatakan akan terbang ke Bengkulu besok Selasa (4/6) malam, untuk melakukan ceramah. Jadwal ceramahnya, kata dia, sudah menumpuk hingga tahun depan.
Namun lantaran ditahan, Mustofa terpaksa melakukan penundaan hingga membatalkan beberapa jadwal ceramahnya.
Koordinator IT BPN Prabowo-Sandi itu juga menuturkan tiket ke Bengkulu tersebut sudah dibeli jauh-jauh hari, kurang lebih sebulan yang lalu.
Baca: Cendikiawan Muda NU: Kita Harap Setelah Lebaran Situasi Politik Lebih Adem Dan Kondusif
"Tugas pertama kami nanti pas Idul Fitri di Bengkulu, untuk tanggal 1 Syawal, di Muhammadiyah Bengkulu. Tiketnya sudah dibeli dari jauh hari, sudah sebulan lalu. Malam besok saya sudah berangkat," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan Lieus Sungkharisma dan Mustofa Nahrawardaya akan keluar dari tahanan sore ini.
Hal itu akan terwujud lantaran Dasco mengajukan diri menjadi penjamin penangguhan penahanan untuk keduanya.
"Ya tadi sudah diberikan (surat penangguhan) kepada penyidik dan insyaallah hari ini akan dikeluarkan dari tahanan Polda Metro. Saya nanti masih koordinasikan dengan kawan-kawan semuanya seperti apa," ujar Dasco di Mapolda Metro Jaya, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (3/6/2019).
"Tapi yang pasti hari ini saya menjamin penangguhan 2 orang, yaitu Pak Lieus Sungkharisma dan Pak Mustofa Nahra," imbuhnya.
Tak hanya Lieus dan Mustofa, Dasco juga mengemukakan bahwa menjamin penangguhan penahanan bagi 58 tersangka lainnya dalam kerusuhan 21-22 Mei lalu. "Ya termasuk yang sekarang di Polda dan Polres Jakarta Barat," kata dia.
Anggota Komisi III DPR itu menyatakan pembicaraan terkait penangguhan penahanan ini sebenarnya sudah dikomunikasikan sejak 2 hari lalu. Kini dirinya hanya menunggu Lieus dan Mustofa keluar dari tahanan, yang diperkirakan akan terjadi sore hari ini.
"Iya, kami sudah bicara (dengan penyidik) dan komunikasinya bukan hari ini saja. Sudah dua hari kami komunikasikan, tadi sudah bertemu penyidik, dan ketemu pak Lieus juga. Insyaallah hari ini akan diselesaikan," tukasnya.