TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Capres 02 Prabowo Subianto menyampaikan permohonan maafnya terkait absennya Prabowo ketika istri Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), almarhumah Ani Yudhoyono, dimakamkan pada Minggu (2/6/2019) kemarin.
Prabowo sedang berada di luar negeri saat itu, tengah melakukan medical check up pasca Pilpres 2019.
"Jadi saya minta maaf. Walaupun saya sempat menengok beliau di Singapura, saya ada niat kembali, karena waktu itu saya mendengar kondisi Bu Ani membaik, jadinya saya menunda. Tapi ternyata saya terlambat," kata Prabowo di Puri Cikeas, Bogor, Selasa (5/6/2019).
Dirinya juga tak lupa mengucapkan belasungkawa atas wafatnya perempuan 66 tahun itu. Atas nama pribadi, begitulah dia mengatakan belasungkawanya.
"Ibu Yudhoyono saya kenal pribadi dan saya datang untuk menyampaikan belasungkawa saya kepada senior saya, sahabat saya, bapak SBY," lanjutnya.
Ani Yudhoyono telah dimakamkan secara militer di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu petang, (2/6/2019). Upacara pemakaman dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi.
Baca: Elite PKB: Pertemuan Jokowi Dengan Prabowo Akan Sejukkan Iklim Politik Tanah Air
Ani Yudhoyono meninggal di Singapura, pada Sabtu 1 Juni 2019 pukul 11.50 waktu Singapura. Ani meninggal dalam usia 67 tahun.
Ia meninggal saat sedang menjalani perawatan penyakit kanker darah. Kurang lebih empat bulan, Ani Yudhoyono di rawat di National University Hospital Singapura.
Ani menghembuskan ‎nafas terkahirnya setelah dirawat intensif di ruang ICU karena kondisinya menurun.