Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mencatat adanya tiga gempa yang mengguncang wilayah Indonesia pada Minggu (9/6/2019).
TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mencatat adanya gempa yang terjadi sebanyak tiga kali pada Minggu (9/6/2019).
BMKG mencatat adanya tiga gempa di wilayah Indonesia ini, terjadi di berbagai wilayah.
Menurut pantauan BMKG, gempa yang terjadi di tiga wilayah Indonesia ini berada di Jawa, Bali, dan Papua.
Baca: Info BMKG: Selain Cilacap dan Nusa Dua, Gempa Cukup Besar juga Guncang Papua
Gempa pertama terjadi di Cilacap, Jawa Tengah, Minggu sore.
Dari pantauan Tribunnews.com, gempa di Cilacap, Jawa Tengah ini terjadi pada pukul 16.32 WIB.
Gempa tersebut berkekuatan Magnitudo 5,7 dan dipastikan tidak berpotensi tsunami.
Dikutip dari akun Twitter BMKG, @infoBMKG, gempa ini berada di 88 kilometer barat daya Cilacap, Jawa tengah.
Baca: BMKG Informasikan Gempa Susulan di Cilacap, Berkekuatan M 3,9
BMKG juga menyebut jika gempa tersebut berpusat di laut dengan kedalaman 10 kilometer.
Sebelumnya, wilayah barat daya Cilacap juga diguncang gempa pada Minggu siang.
Dikutip dari akun Twitter BMKG DI Yogyakarta, @bmkgjogja, gempa terjadi pada pukul 11.51 WIB.
Gempa ini berkekuatan Magnitudo 3,7.
Pusat gempa berada di 266 km barat daya Cilacap dengan kedalaman 10 km.
Baca: Info BMKG : Gempa M 5,2 Melanda Nusa Dua, Bali pada Minggu Sore
Tak hanya Cilacap, gempa juga melanda wilayah Nusa Dua, Bali pada Minggu sore.
Melalui akun Twitter-nya, BMKG menginformasikan gempa di Nusa Dua terjadi pada Minggu sore pukul 16.47 WIB.
Gempa tersebut berkekuatan Magnitudo 5,2.
BMKG juga menyebut gempa di Nusa Dua, Bali ini juga tidak berpotensi terjadinya tsunami.
Baca: Gempa Magnitudo 5,7 Guncang Cilacap, Terasa hingga Bandung, Ini Penjelasan Lengkap BMKG
Kemudian, gempa juga terjadi di Kabupaten Sarmi, Papua pada Minggu malam.
Gempa yang mengguncang Kabupaten Sarmi, Papua ini terjadi pada pukul 18.53 WIB.
Menurut BMKG, gempa yang terjadi di Kabupaten Sarmi, Papua tersebut berkekuatan Magnitudo 5,4.
Gempa di Kabupaten Sarmi, Papua ini berpusat di laut dengan kedalaman 24 kilometer.
Baca: Gempa Hari Ini - Gempa M 5,7 Guncang Barat Daya Cilacap, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
BMKG mencatat, gempa tersebut berada di 58 kilometer timur laut Kabupaten Sarmi, Papua.
Dari pantauan BMKG, gempa ini dirasakan di Genyem dengan Skala MMI III-IV, Jayapura II-III, dan Keerom II-III.
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.
Sementara pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat.
Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan menjadi gelap.
Benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/Whiesa/Daryono/Pravitri)