News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sengketa Pilpres, Ketua MUI Hingga Pimpinan Ponpes dan Komunitas Ciamis Tolak Kerusuhan

Editor: FX Ismanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah ulama di Kabupaten Ciamis Jawa Barat dengan tegas menolak aksi kerusuhan terkait sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK).

TRIBUNNEWS.COM, CIAMIS – Sejumlah ulama di Kabupaten Ciamis Jawa Barat dengan tegas menolak aksi kerusuhan terkait sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Panjalu Ust. H. Solihin mengajak seluruh warga masyarakat Kecamatan Panjalu khususnya untuk menjaga ketertiban, keamanan, kerukunan, ketentraman, dalam hidup beragama dan bermasyarakat.

Ulama dan Ormas Ciamis Tolak Kekerasan Sengketa Pilpres 2019. (TRIBUNNEWS.COM/IST)

Lebih dari itu, pihaknya juga menolak dan menentang segala bentuk kerusuhan, kekerasan, dan sejenisnya, termasuk penyebaran berita hoax. “NKRI harga mati,” tandasnya.

Senada disampaikan Ketua MUI Baregbeg Ciamis, H. Nana. “Atas nama MUI Baregbeg, kami menolak keras segala bentuk radikalisme dan tindak kekerasan selama pelaksanaan sidang-sidang MK. Kami berharap sidang MK berjalan lancar dan damai,” paparnya.

Ulama dan Ormas Ciamis Tolak Kekerasan Sengketa Pilpres 2019. (TRIBUNNEWS.COM/IST)

Hal yang sama juga ditegaskan Pengasuh Pondok Pesantren Al Muawanah Cinangka Rajadesa Ciamis, KH Didi Jubaedi.
“Kami menghimbau kepada warga masyarakat Ciamis, jangan mudah terprovokasi dengan berita-berita hoaks. Terkait hasil Pilpres, kami berharap masyarakat menghargai hasil pemilu dan menyerahkan sepenuhnya sengketa Pilpres pada MK,” ujar Didi.

Menariknya, berbagai Ormas di Ciamis pun angkat bicara. Ketua PAC Pemuda Pancasila Rancah Tambak Sari Ciamis, Agus Susilo mengajak masyarakat untuk tidak terprovokasi berita hoaks yang mengarah pada kerusuhan.
“Karena yang menanggung akibatnya, yang dirugikan tak lain masyarakat kita juga. Untuk itu jaga keamanan dan kondusifitas di lingkungn masing-masing,” tegas dia.

Pimpinan Cabang LSM Gema Anker Ciamis, Ujang Haeruman pun menyuarakan hal yang sama. “Menolak keras segala bentuk kerusuhan pasca Pilpres 2019, karena kerusuhan itu tidak mencerminkan sistem demokrasi yang sebenarnya,” ucap Ujang.

Ulama dan Ormas Ciamis Tolak Kekerasan Sengketa Pilpres 2019. (TRIBUNNEWS.COM/IST)

“Kerusuhan hanya akan menimbulkan disintegrasi bangsa yang lebih mendalam, maka dari itu untuk semua elemen-emen yang ada di negara ini, mari saling menghormati demokrasi dan proses-proses yang sedang dilakukan MK,” sambungnya.

Terpisah, ketua komunitas motor NMax Kecamatan Panjalau, Gagah juga menyatakan penolakannya.
“Dengan keras kami menolak segala bentuk kerusuhan, kekerasan ataupun sejenisnya, pihaknya juga mendukung TNI dan Polri dalam menindak oknum ataupun pihak-pihak yang merusak NKRI sifat Kenegaraan,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini