Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengaku bersyukur atas perolehan partaianya dalam Pemilu serentak 2019.
Sebab, PKB memperoleh suara ssbanyak 13.250.000 orang atau 13,2 juta.
Baca: Ingat Remaja Seberat 192 Kg di Karawang? Beratnya Turun Drastis, Butuh Rp 200 Juta untuk Operasi
Hasil itu sekaligus sejarah perolehan suara yang meningkat seperempat juta jika dibandingkan dengan Pemilu 1999.
"Alhamdulillah perolehan PKB meningkat tajam melebihi perolehan tahun 1999 tahun. 1998 kita pertama kali mendirikan partai, tahun 99 mengikuti pemilu pertama perolehan PKB 13 juta sekian, hari ini perolehan PKB dipilih oleh 13.250.000 orang sehingga terdapat peningkatan seperempat juta pada 2019 ini," ujar Cak Imin saat menggelar Halal Bihalal Idul Fitri 1440 H di kantor DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jalan Radeb Saleh, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (17/6/2019).
Cak Imin juga bersyukur karena pada Pemilu 2019 PKB memperoleh kursi di parlemen sebanyak kurang lebih 58 kursi.
Oleh sebab itu, ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh kader maupun simpatisan yang telah memberikan dukungan.
"Kita syukur alhamdulillah perolehan DPR RI juga meningkat, dari tahun 1999 perolehan kita 51 kursi. Alhamdulillah hari ini sudah pasti kita mendapatkan minimal 58 kursi," ungkap Cak Imin.
Baca: Jumlah Saksi Dibatasi, BPN : Kami akan Hadirkan yang “Wow” dan Menghentak
"Semoga-moga seluruh perjuangan ini benar-benar sukses dalam ridho dan pertolongan Allah. Kesempatan yang berbahagia ini tentu kami DPP PKB sebagai Ketua Umum dan jajaran pengurus menghaturkan ribuan terima kasih, yang pertama kepada seluruh jajaran pengurus besar Nahdlatul Ulama wabil khusus kepada yang kita melihatkan Profesor Doktor Bapak Kyai Haji Said Agil Siradj yang telah membimbing kita mendoakan kita mendampingi kita memikirkan kita," tambahnya.
Turut hadir dalam acara itu Ketua PBNU Said Aqil, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Menristekdikti M. Nasir, Menpora Imam Nahrowi dan sederet jajaran DPP PKB.