TRIBUNNEWS.COM - Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI di Jeddah menggelar pembekalan dan orientasi bagi para petugas pendukung penyelenggaraan haji 1440H/2019M. Orientasi berlangsung di kantor KUH KJRI, Jeddah.
“755 peserta ikuti orientasi hari ini agar mereka bisa memahami tugasnya dan bisa memberikan layanan terbaik kepada jemaah haji,” terang Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali, Senin (17/06/2019).
Hadir dalam kesempatan ini, Wakil Dubes RI Riyadh Diki Yunus, Konjen RI Jeddah Hery Syarifudin, Inspektur Wilayah III Kemenkes Hery Radison, serta para Home Staf KJRI dan KBRI.
“Mereka adalah para peserta terpilih dari 1.220 orang yang sebelumnya telah mengikuti seleksi tes kompetensi,” sambungnya.
Menurut Endang, orientasi akan berlangsung sehari. Para petugas akan dibagi dalam beberapa kelas sesuai bidang layanannya. Kelas peserta itu meliputi: kelas pelayanan umum (akomodasi, katering, lapangan), kelas transportasi, kelas kesekretariatan (teknisi komputer, listrik, mekanik dan pramusaji), kelas driver, serta kelas Daker Makkah, Madinah, dan Bandara.
“Melayani jemaah haji merupakan suatu kemuliaan, amanah dan tanggung jawab,” pesan Endang. Kenapa mulia, kata Endang, karena yang akan dilayani adalah tamu-tamu Allah. Ada tiga fungsi utama yang harus diemban petugas, yaitu: melindungi, membina dan melayani jemaah haji.
Petugas juga harus amanah. Sebab, menjadi petugas haji adalah bentuk kepercayaan Negara. Untuk itu, Endang mengingatkan agar petugas dapat menjaga kepercayaan yang telah diberikan.
“Setiap petugas haji harus menanggalkan ego sentris dan kelompoknya,” tegasnya.
“Fokus bekerja dan konsisten. Kerjakan sesuatu tanpa diminta, dan selesaikan kewajiban dengan baik,” tandasnya.
Wakil Dubes RI Riyadh Diki Yunus mengatakan, petugas haji adalah bagian tidak terpisahkan dari element kesuksesan meraih kemabruran haji. Untuk itu, kompetensi yang harus dimiliki menjadi kunci keberhasilan penyelenggaraan haji 2019.
Sementara itu, Konjen RI Hery Syarifudin menekankan agar petugas bisa menjaga amanah yang diberikan sehingga tidak mencederai proses yang sudah dan sedang berlangsung.
Inspektur Wilayah III Kemenkes Hery Radison mengapresiasi proses rekruitmen petugas hingga pelatihan yang tahun ini dilakukan terintegrasi antara Kemenag dan Kemenkes. “Ini awal yang baik sebagai bagian dari koordinasi,” tuturnya.
KUH KJRI juga akan menggelar orientasi untuk para petugas pendukung dari unsur mahasiswa Timur Tengah. Pembekalan untuk mereka akan dilaksanakan pada 4 Juli 2019.