TRIBUNNEWS.COM - Kapolri Jenderal Tito Karnavian angkat suara soal tudingan kriminalisasi ulama.
Tudingan kriminalisasi ulama itu merebak lantaran beberapa pemuka agama terlibat kasus dan diproses hukum.
Pernyataannya itu dikatakan Tito Karnavian saat wawancara dengan Pemimpin Redaksi Tv One Karni Ilyas di tahun 2017 dan kembali diunggah melalui kanal YouTube Talkshow tvOne, Selasa (18/6).
Mulanya Karni Ilyas mempertanyakan sikap Polri terkait isu kriminalisasi ulama yang ramai diperbincangkan.
"Kritik yang paling utama setelah Pilkada yaitu dari umat. Bicara secara umum Polri seolah-olah memusuhi umat Islam dan mencari kesalahan ulama seusai Ahok dihukum. Ini perlu saya kira Jenderal klarifikasi," tutur Karni Ilyas.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian pun menjelaskan, sikap Polri yang tak mungkin untuk memusuhi umat muslim karena mayoritas anggota mereka beragama Islam.
"Agama Islam bukan hanya milik masyarakat tapi juga milik Polri," ucap Tito Karnavian.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian bahkan mengungkapkan agama keluarga yang dianutnya adalah Islam sehingga tak mungkin memusuhi umat muslim.
"Seluruh keluarga saya 99 persen muslim. Bukan saya bermaksud sombong tapi saya sudah 7 kali ke Tanah Suci sehingga tak mungkin kami mengkhianati agama sendiri," beber Tito Karnavian.
Menurut Tito Karnavian, permasalahan yang terjadi lebih menyoroti mengenai penegakan hukum.