TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan pesan kepada para jurnalis yang akan bertugas menjadi petugas haji 2019 di Arab Saudi lewat Media Center (MCH).
“Pertama saya mengucapkan selamat kepada semua teman-wartawan yang telah terpilih menjadi anggota MCH. Hakikatnya anggota MCH adalah orang-orang pilihan, yang memilih petugas sebenarnya bukan pemerintah tapi yang memilih adalah Tuhan, jadi Tuhan secara jelas mentakdirkan menjadi petugas,” katanya.
Untuk itu Lukman Hakim Saifuddin meminta seluruh anggota MCH bisa menjalankan tugas dan fungsi sebagai petugas dengan penuh tanggung jawab.
“Karena menjadi bagian tak terpisahkan dari PPIH maka MCH hakikatnya adalah wakil negara yang tidak pernah lepas dari Merah Putih sebagai duta negara yang bisa menempatkan diri, menjaga diri dan mematutkan diri,” katanya.
Menurutnya, secara khusus sebagai duta negara yang menjalankan tugas jurnalis harus memenuhi hak rakyat terkait dengan hal ikhwal seluruh prosesi penyelenggaraan haji. Tidak hanya masyarakat yang sedang menjalankan haji tapi juga bagi para keluarga Jemaah Haji yang ada di tanah air.
Lukman juga meminta para jurnalis tidak hanya menjalankan fungsinya sebagai penyampai informasi tentang seluk beluk haji tapi juga mau membantu petugas lain mempermudah Jemaah haji.
“Maka dalam menjalankan tugas jurnalistik jangan lupa hakikatnya sedang menjadi petugas yang juga membantu jemaah haji dalam arti yang seluas-luasnya, mulai dari menuntun, mebawakan tas, menggendong Jemaah dan yang lainnya. Tugas kemanusiaan tidak bisa dikalahkan dengan tugas apapun,” katanya.
Sebagaimana diketahui Jemaah haji Indonesia tahun 2019 ini mencapai 231 jemaah haji. Menurutnya, ini adalah penyelenggaraan haji terbesar dalam sejarah.
“Inilah sejarah terbesar penyelenggaraan haji terbesar di dunia sebanyak 231 ribu Jemaah, tidak ada satupun negara yang punya pengalaman melakukan kegiatan memindahkan orang sebanyak itu dengan mobilitas yang tinggi dengan manusia yang sangat beragam,” katanya.
Lukman juga menyampaikan pesan khusus ketika terjadi krisis dalam rentetan pelaksanaan ibadah haji.
“Oleh karenanya kita berharap tidak ada terjadi krisis di haji tahun ini, kalaupun ada krisis saya berharap media menjadi corong terdepan untuk menyajikan sesuatu menyejukkan karena ini kondisi yang tidak normal, kita berharap media turut serta membantu menjadikan situasi kembali kondusif,” katanya.
“Kabar berita memiliki dampak yang luar biasa, karena berita bisa memunculkan keyakinan untuk mempercepat proses pemulihan. Mohon jangan dipersepsi atau difahami Jurnalis dibatasi untuk menjalankan fungsi sebagai jurnalis,” tambahnya.
Di akhir penyampaian, Lukman berharap para jurnalis turut serta menggaungkan moderasi beragama sebagai salah satu fungsi jurnalis.
“Yang dimaksud moderasi beragama adalah cara kita memahami agama yang tidak ekstrim karena itulah yang diwariskan oleg para pendahulu kita yang menanamkan nilai-nilai bagaimana kita memahami agama secara moderat dan ini corak keIslaman Indonesia,” katanya.