Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut telah terjadi tiga gempa hari ini yang mengguncang wilayah Indonesia, Jumat (28/6/2019).
TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak tiga gempa telah mengguncang wilayah Indonesia pada Jumat (28/6/2019) dini hari ini.
Tiga gempa hari ini yang telah terjadi di wilayah Indonesia ini rata-rata berkekuatan cukup besar.
Melalui pantauan Tribunnews.com dari laman resmi BMKG, gempa pertama terjadi di wilayah Sumatera Utara, tepatnya di Gunung Sitoli.
Baca: Gempa Hari Ini: BMKG Catat Gempa M 3.3 Guncang Ondong Sulut Kamis Sore di Kedalaman 9 Km
Baca: Gempa Hari Ini: BMKG Catat Gempa M 3.3 Guncang Toba Samosir Kamis Siang, Dirasakan di Balige
Gempa yang mengguncang Gunung Sitoli ini terjadi pada pukul 02.49 WIB dan berkekuatan Magnitudo 4,5.
BMKG menyebut jika gempa yang telah menggetarkan wilayah Gunung Sitoli tersebut berpusat di laut dengan kedalaman 10 kilometer.
Gempa tersebut berada di 34 kilometer timur laut Gunung Sitoli, Kepulauan Nias, Sumatera Utara.
Gempa ini juga dirasakan di Gunung Sitoli dengan Skala MMI III-IV.
Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat Gempa M 4,8 di Tenggara Sumbawa Barat, Dirasakan di Mataram dan Sumbawa
Baca: Gempa Hari Ini: Gempa M 2.8 Kembali Guncang Mamasa Rabu Sore, Berpusat di Darat
Kemudian gempa kedua terjadi di wilayah Halmahera Barat, Maluku Utara pada pukul 03.24 WIB.
Gempa yang telah mengguncang wilayah Kabupaten Halmahera Barat ini berkekuatan Magnitudo 5,2 dengan kedalaman 142 kilometer.
BMKG menyebut jika pusat gempa tersebut berada di laut dengan posisi di 37 kilometer barat laut Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara.
Gempa yang menggetarkan wilayah Kabupaten Halmahera ini tidak berpotensi tsunami.
Baca: Gempa Hari Ini: BMKG Catat Gempa M 3.3 Guncang Mamasa Kedalaman 5 Km, Berpusat di Darat
Baca: Gempa Bermagnitudo 5.3 Goyang Memberamo Tengah Tadi Pagi
Lalu yang ketiga terjadi di wilayah Mamberamo Tengah, Papua pada pukul 03.45 WIB.
Gempa di Mamberamo Tengah, Papua ini berkekuatan Magnitudo 5 dengan kedalaman 10 kilometer.
Dari pantauan BMKG, gempa tersebut terjadi di darat dengan pusat gempa berada di 34 kilometer tenggara Mamberamo Tengah, Papua.
Gempa ini juga tidak berpotensi tsunami.
Baca: Gempa Magnitudo 7,7 Guncang Laut Banda, Guncangan Terasa Hingga Australia
Baca: Gempa Hari Ini - Selain Majalengka, Cilacap Juga Diguncang Gempa Dini Hari Tadi
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.
Sementara pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat.
Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan menjadi gelap.
Benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/Whiesa)