TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Andika Perkasa mengatakan memperkuat angkatan perang bukan satu-satunya cara untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan bangsa.
Ia menyebut upaya menjalin hubungan baik dengan negara lain serta dunia internasional merupakan salah satu cara untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan bangsa.
Andika memberi contoh negara Venezuela yang kini kondisinya hancur secara ekonomi bukan karena perang melainkan ‘dikerjain’ negara lain.
“Realisasi menjaga kedaulatan dan keutuhan bangsa bisa dilakukan dengan cara tidak bermusuhan dengan negara lain, contoh Venezuela, tidak perang tapi bangkrut dalam waktu 30 hari,” ungkap Andika dalam diskusi “Wilayah Negara dan Sistem Pertahanan dan Keamanan Menurut UUD NRI Tahun 1945” di Gedung MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2019).
Baca: Jenderal Andika Perkasa Jadi Inspektur Upacara Pemberangkatan Jenazah Mantan KSAD George Toisutta
Melihat fenomena tersebut Andika mengatakan pemerintah saat ini terus berupaya membangun hubungan baik dengan dunia internasional sebagai upaya menjaga eksistensi bangsa Indonesia.
Ia meminta masyarakat untuk melihat Thailand sebagai satu contoh negara yang kuat bukan hanya karena kekuatan militer.
“Sejarahnya Thailand tak pernah dijajah oleh dunia, padahal militernya tidak terlalu kuat, itu terjadi karena sikapnya, Thailand banyak temannya. Lihat juga jumlah masyarakat Thailand hanya 65 juta tapi turis di sana sekarang mencapai 45 juta,” imbuhnya.
“TNI AD kini berupaya ingin menjaga komunikasi hubungan internasional yang lebih baik supaya kita tidak “diusilin” pihak lain,” pungkasnya.