News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabinet Jokowi

Respons Susi Pudjiastuti Ditanya Soal Kesiapannya Kembali Menjadi Menteri Jokowi

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di kantor Kementrian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Kamis (4/7/2019).

Susi mengatakan, sebelum dilakukan penindakan penangkapan kapal asing, kondisi perekonomian nelayan menurun drastis.

Petugas memeriksa kapal milik pelaku penangkapan ikan secara ilegal (illegal fishing) usai diledakkan di Perairan Momoy, Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Selasa (5/4/2016). Kementerian Kelautan dan Perikanan kembali bekerjasama dengan TNI AL dan Polri menenggelamkan 23 kapal illegal fishing secara serentak di tujuh lokasi yaitu Batam, Natuna, Anambas, Belawan, Pontianak dan Tarakan. TRIBUN BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO (TRIBUN BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO)

Sebab, para nelayan kalah saing dalam menangkap ikan dengan kapal-kapal asing.

"Kapalnya luar biasa besar yang akhirnya menghabiskan sumber daya laut kita,” jelas Susi.

Ia pun membantah, jika kebijakannya yang menenggelamkan kapal asing pencuri ikan di Indonesia tak memiliki dampak terhadap kesejahteraan nelayan.

“Jadi tidak ada yang bilang penertiban illegal fisihing membuat mundur atau stagnan dari ekonomi perikanan. Tidak, malah justru luar biasa lebih baik,” kata Susi.

Susi menjabarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebut pertumbuhan PDB perikanan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Ia mencontohkan bagaimana PDB Perikanan mengalami kenaikan pada triwulan 1-2018 dan meningkat kembali pada triwulan 1-2019.

"Nilai PDB Perikanan mengalami kenaikan dari Rp 58,97 triliun pada TW I-2018 menjadi Rp 62,31 triliun pada TW I-2019," jelas Susi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini