Kendati demikian, dia menengaskan bahwa selama ini dirinya tidak pernah melobi petinggi partai tersebut untuk dicalonkannya sebagai ketua DPD.
"Saya bukan kader dan saya pun tidak pernah melobi DPD dan DPP PDIP. Tapi kalau kita dibutuhkan untuk membantu partai terbesar di Indonesia, kita tidak mungkin tidak mau, namanya saja diminta bantu," ungkap dia yang juga petinggi PNA ini.
Menurutnya, kondisi PDIP di Aceh wajib dibantu agar menjadi besar seperti Partai Golkar dan PPP.
"Alasan saya mau membantu karena PDIP lemah di Aceh, kalau PDIP sama dengan partai lain mungkin saya tidak membantu, saya membantu yang lemah," katanya.
Dia berharap, paling tidak Pemilu tahun 2024 mendatang PDIP berada sama dengan partai lain di Aceh.
Sofyan juga menyatakan, sebagai partai penguasa keberadaan PDIP di Aceh harus ‘diselamatkan’ dari berbagai isu negatif.
"Isu negatif itu harus kita kupas di Aceh, alasannya apa belum ditemukan. Kita harus gali terhadap persoalan ini dan masyarakat juga harus tahu program-program yang baik dari Pak Jokowi, selaku presiden yang didukung PDIP, khususnya di Aceh," ujar dia.
Dalam daftar nama tokoh-tokoh yang akan diusulkan sebagai calon ketua DPD PDIP Aceh dari eksternal partai, terdapat nama pengusaha Aceh, Makmur Budiman SE, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aceh yang baru saja terpilih.
Makmur kepada Serambi, Kamis (4/7/2019) mengaku terkejut namanya masuk dalam bursa calon kandidat ketua partai berlambang banteng.
Baca: Perempuan Penghina Lambang Negara Sempat Diperingatkan Suami Sebelum Dia Ditangkap Polisi
Secara halus dia menolak untuk ditawarkan dalam pencalonan ketua partai tersebut.
"Saya yang pertama belum ada konfirmasi dari teman-teman PDIP. Kedua, saya lagi fokus untuk menggerakan Kadin di Aceh dan sekaligus pengusaha UKM di Aceh dengan bekerja sama dengan pemerintah daerah. Jadi kita tidak berniat untuk mencalonkan diri," katanya.
Meski menolak tawaran pencalonan, Makmur tetap punya calon tersendiri yang didukungnya, yaitu Karimun Usman, Ketua PDIP Aceh saat ini.
"Makmur Budiman mendukung penuh Kanda Karimun sebagai calon ketua PDIP Aceh," ujar dia.
Karimun yang sudah tiga kali memimpin partai itu menyatakan tidak berhasrat lagi mencalonkan diri sebagai ketua, kecuali dicalonkan.