Tunjukan concern terhadap partisipasi anak muda dalam aktivitas sosial, Ultra Milk kembali mengadakan program “Pengajar Jelajah Nusa” (PJN) 2019. Didukung oleh Indonesia mengajar, ini merupakan tahun ketiga PJN dapat terlaksana.
Melalui program ini, Ultra Milk kembali memberi kesempatan buat anak-anak muda terpilih untuk terjun langsung ke daerah-daerah terpencil di Indonesia, melakukan kegiatan pendidikan bersama anak-anak SD, dan berbaur dalam kegiatan masyarakat lokal.
PJN 2019 tuai antusiasme besar dari anak muda Indonesia. Melalui proses seleksi ketat dari 7.400 peserta yang telah mendaftar, terpilihlah 30 anak muda yang terdiri dari siswa SMA dan perguruan tinggi. Mereka disebar ke enam desa dan tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, serta Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara.
Program inspiratif yang berlangsung dari 27 Juni-3 Juli 2019 ini juga didukung oleh tiga selebgram yang langsung menemani anak-anak muda pengajar. Mereka adalah Bernhard Suryaningrat, komika Dzawin Nur, dan aktris Gritte Agatha.
Puncaknya, pada Jumat (5/7) malam, Ultra Milk mengundang 30 peserta PJN berkumpul pada acara Gala Dinner dan Sharing Session PJN 2019 di Greenhouse Coworking Space, Kuningan, Jakarta Pusat. Turut pula hadir ketiga selebgram yang ikut mendampingi langsung para peserta PJN 2019 selama di daerah.
Wakil peserta PJN dan ketiga selebgram bercerita tentang pengalaman selama terjun langsung ke daerah, aktivitas apa saja yang dilakukan, serta bagaimana mereka berinteraksi langsung dengan kebudayaan masyarakat lokal.
“Aku kan kebetulan emang suka traveling ya, tapi pengalaman kemarin itu berbeda banget. Nggak sekadar traveling, tapi menebar kegiatan bermanfaat buat orang lain,” ujar Gritte Agatha.
Ditemui seusai acara, Zidan, salah satu peserta yang terpilih sebagai pengajar PJN 2019 di Desa Petiku, Kabupaten Paser, kalimantan Timur, meluapkan kegembiraannya karena telah berkesempatan langsung untuk berkontribusi di daerah terpencil Indonesia.
“Kegiatan ini bikin aku lebih banyak bersyukur dengan kondisi masyarakat di daerah. Kita jadi banyak belajar kepedulian sesama. Terima kasih untuk Ultra Milk yang sudah concern dengan pendidikan dan kasih aku kesempatan ini,” kata Zidan, semringah.
Alan, pemuda asal Sulut yang terjun langsung ke Musi Banyuasin, juga meluapkan syukurnya dapat begabung bersama keluarga besar PJN 2019.
“Hari-hari itu adalah pencapaian terbesar dalam hidup saya karena bisa berkontribusi secara langsung untuk pendidikan di Indonesia. Saya nggak akan pernah bisa lupain pengalaman itu," ungkap Alan.
Pengajar Jelajah Nusa, yang merupakan bagian dari kampanye Ultra Milk “Make Your Move”, menawarkan sesuatu yang baru sebagai kegiatan corporate social responsibility (CSR) di bidang pendidikan.
“Yang kita libatkan di sini adalah anak-anak muda, bukan kami saja yang turun langsung. Jadi dari awal kita ingin memberi wadah buat anak-anak muda berkontribusi dalam pendidikan,” ungkap Brand Manager Ultra Milk, Prabowo, ditemui pada kesempatan yang sama.
Prabowo berharap agar program PJN tidak berhenti sampai di 2019 saja, namun tetap berlanjut dengan inovasi dan improvisasi yang lebih baik. Ia pun mengatakan, Ultra Milk selalu mengemban misi untuk menebar kebaikan dan inspirasi bagi masyarakat, khususnya anak muda Indonesia.
“Kami ingin anak muda yang tidak ikut PJN ini juga jadi terinspirasi buat berkontribusi. Kami juga ingin memberikan informasi kepada masyarakat bahwa masih banyak anak-anak Indonesia yang butuh bantuan. Meskipun (program PJN) cuma seminggu, tapi dengan gerakan ini mudah-mudahan bisa tercipta perubahan dari gerakan ini,” pungkas Prabowo.
Reporter: Bardjan