TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Kapolda Metro Jaya Komjen Pol Mochammad Iriawan mengaku pernah bertemu dengan Novel Baswedan di Polda Metro Jaya dan berdiskusi perihal kemungkinan kerja sama antara polisi dan KPK dalam penanganan kasus.
"Kemudian kita diskusi di kantor, berkaitan dengan penanganan kasus-kasus oleh KPK, bisa gak kolaborasi, terutama kasus besar, itu substansi pertama pertemuan saya (dengan Novel)," ujar pria yang akrab disapa Iwan Bule ini kepada Kompas.com, Kamis (11/7/2019).
Salah satu sahabat Novel, katanya, merupakan anggota Iwan saat masih menjabat di Polda Metro Jaya.
Selain itu, Novel juga merupakan mantan anggota polisi.
Pertemuan itu dikatakannya menjadi salah satu hal yang ditanyakan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus Novel Baswedan kepada Iwan sekitar dua bulan yang lalu.
Baca: Menyamar jadi PSK untuk Bongkar Kasus, Dua Polwan Ini Kaget saat Tahu Siapa Bosnya
Selain itu, tim gabungan juga menanyakan soal kunjungan Iwan ke rumah Novel.
Iwan, yang kini menjabat sebagai Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), mengungkapkan bahwa kunjungan itu dalam rangka silaturahmi saat anak Novel lahir.
Saat kunjungan itu, ia menuturkan bahwa sahabat Novel turut hadir.
"Wajarlah saya silaturahmi ya, ya itu saja, sudah," katanya.
Jenderal berbintang tiga ini pun mengatakan bahwa pertemuan-pertemuan tersebut tidak terkait kasus penyiraman air keras terhadap Novel.
Iwan pun mengaku tidak pernah memperingatkan Novel perihal penyerangan tersebut.
"Enggak ada, enggak ada (pernah memperingatkan)," tutur Iwan.
Ia juga menyebutkan tidak pernah ditanyai perihal dugaan keterlibatan jenderal polisi lain karena Iwan mengaku tidak mengetahui perihal kasus tersebut.
Sebelumnya, anggota TGPF Kasus Novel Baswedan, Hendardi, menyatakan, perwira Polri berpangkat jenderal bintang tiga yang diperiksa terkait kasus Novel ialah mantan Kapolda Metro Jaya Komjen Mochammad Iriawan.
"Pak Iriawan ya yang kami periksa. Karena Pak Iriawan saat menjadi Kapolda Metro Jaya beberapa kali bertemu dengan Novel, ya kami periksa hubungannya apa, dalam rangka apa, dan sebagainya," ujar Hendardi kepada Kompas.com, Rabu (10/7/2019).
Hendardi menyampaikan, selain Iriawan, tidak ada lagi perwira Polri berpangkat jenderal bintang tiga yang diperiksa TGPF.
Kapasitas Iriawan saat diperiksa pun berstatus sebagai saksi.
"Kapasitasnya saksi. Yang bintang tiga Pak Iriawan saja, siapa lagi bintang tiga, saya kira enggak ada lagi selain Pak Iriawan," ujar dia.
Ia juga mengatakan, Iriawan diperiksa untuk mendalami tujuan ataupun alasannya bertemu Novel. Kendati demikian, menurut dia, pemeriksaan Iriawan bukan berarti TGPF mencurigainya sebagai pelaku penyerangan Novel.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Disebut TGPF Bertemu Novel, Iriawan Bilang "Wajarlah Saya Silaturahim.."
Penulis : Devina Halim