1. 4 bulan lalu bw org sekaratul maut
2. tadi siang ini.. malah mayat," begitu tulisan dari akun Paichan di grup Sahabat Grab Jakarta.
2. Klarifikasi Rumah Sakit Terkait
Menanggapi kabar yang beredar di media sosial itu, Rumah Sakit (RS) Cibinong turut memberikan keterangan.
Dikutip dari Kompas.com artikel 'Viral Taksi "Online" Antar Jenazah, Ini Kata Dirut RS Sentra Medika', Direktur Utama RS Sentra Medika, Cibinong, Bogor, Lanjar menjelaskan bahwa tidak ada jenazah yang diantar oleh taksi online beberapa hari terakhir.
Meski begitu, memang ada dua jenazah yang diantar dalam konsisi sekarat di perjalanan dan meninggal saat berada di rumah sakit.
"Kalau yang kemarin itu dari Citeureup ibu rumah tangga 72 tahun, kalau yang laki-laki usia 56 dari perusahaan tapi hari Senin kejadiannya, dan dibawa dari rumah oleh temannya," ujar Lanjar.
"Kalau di riwayatnya itu diantar temannya karena dua hari tidak masuk kerja, disusul ke kosnya dibawa ke RS ternyata sudah meninggal, gitu ceritanya yang hari Senin itu," imbuhnya.
Lanjar menyebutkan, tak ada jenazah yang diantar menggunakan taksi online seperti yang beredar dalam media sosial Facebook.
"Yang kemarin itu memang ada dan itu diantar keluarganya langsung, jadi enggak ada itu dari PT mana, jadi enggak sesuai juga dengan yang viral itu," terang Lanjar.
"Jadi, kami memang enggak nerima mayat dari ojek online dan bisa ditanya ojek online-nya, diinvestigasi, karena identitasnya pasti ada, apalagi sudah jadi mayat," sambungnya.
3. Kata Polisi
Di sisi lain, Polsek Babakan Madang, Kabupaten Bogor turut melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi kabar viral itu.
Dikutip dari Kompas.com dalam artikel 'Viral Taksi "Online" Antar Jenazah, Polisi Gelar Penyelidikan', Kapolsek Babakan Madang, Kompol Wawan Wahyudin mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan.