Empat ribu lainnya menderita luka-luka dan sekitar 450.000 menjadi tunawisma.
4. Gempa bumi Karangasem pertama
Gempa bumi Karangasem pertama dengan magnitudo 6.0 terjadi pada tanggal 17 Desember 1979, sekitar
pukul 03:58 WITA.
Getaran terjadi di sebelah tenggara pantai Kabupaten Karangasem di Selat Lombok, dan sekitar 60 kilometer (37 mi) timur-timur laut Denpasar.
Gempa tersebut merusak 80 persen bangunan di Kabupaten Karangasem, membuat antara 15,000 hingga 500,000 orang mengungsi dan secara cepat memutuskan hubungan darat dengan ibu kota provinsi tersebut, Denpasar.
Korban tewas sebanyak 25 orang, 47 luka berat.
Dampak gempabumi telah menimbulkan puluhan rumah roboh dan ditemukan retakan tanah sepanjang 500 meter.
TONTON JUGA:
Soal Penilaian Harian & Pembahasan Kunci Jawaban Geografi Kelas 12 SMA/MA Pola Keruangan Desa & Kota
Soal & Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP Bab 2 Kurikulum Merdeka : Iklan, Slogan dan Poster
Delapan puluh persen rumah dan bangunan lainnya di Kabupaten Karangasem dilaporkan telah hancur atau rusak.
Desa Culik, Datah dan Tisla kabarnya tidak dihuni karena kerusakan akibat gempa tersebut.
5. Gempabumi Karangasem Kedua (6.2 Skala Ricter)
Gempa bumi Karangasem 2 terjadi pada tanggal 2 Januari 2004 menelan 1 korban tewas dan 33 orang luka-luka.
Beberapa daerah yang mengalami kerusakan parah adalah daerah Tenganan, Dauh Tukad, Abang, Tohpati, Muncan, dan Bukit. (*)
(TribunBali.com/Eviera Paramita Sandi)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Sejarah Gempa Bumi di Bali, 5 Catatan Kelam Ini Menjadi Pengingat Untuk Meningkatkan Kewaspadaan