News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa Hari Ini

Gempa Hari Ini - BMKG Catat Gempa Guncang Pulau Banda, Berpusat di Laut

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat adanya sebuah gempa yang terjadi di Pulau Banda, Maluku pada Kamis (18/7/2019).

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat adanya sebuah gempa yang terjadi di Pulau Banda, Maluku pada Kamis (18/7/2019).

TRIBUNNEWS.COM - Gempa telah mengguncang perairan Pulau Banda, Maluku pada Kamis (18/7/2019) malam hari ini.

Dari pantauan Tribunnews.com melalui laman resmi BMKG, bmkg.go.id, gempa yang mengguncang Pulau Banda, Maluku ini terjadi pada pukul 18.12 WIB.

Kekuatan gempa yang terjadi di Pulau Banda, Maluku ini berkekuatan Magnitudo 2,9.

Baca: Gempa Hari Ini: BMKG Catat Gempa M 3.5 Kembali Guncang Labuha Maluku Utara Kamis Pagi

Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat Gempa 5.0 M Guncang Larantuka NTT Kamis Pagi, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa yang menggetarkan Pulau Banda tersebut, berpusat di laut dengan kedalaman 10 kilometer.

Lebih tepatnya, gempa ini terjadi di 11 kilometer barat daya Pulau Banda, Maluku.

Gempa ini dirasakan di Pulau Banda dengan skala MMI II.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan lanjutan terkait gempa di Pulau Banda, Maluku.

Baca: Gempa Hari Ini - Gempa Kembali Mengguncang Labuha Maluku Utara Sore Hari Ini

Baca: Update Gempa Bali: 8 Luka-luka, 62 Bangunan Rusak

Sebelumnya, dua gempa juga telah mengguncang Indonesia pada pagi hari tadi.

Gempa pertama terjadi di Larantuka, NTT pada pukul 05.59 WIB.

BMKG menyebut jika gempa yang terjadi di Larantuka, NTT ini berkekuatan Magnitudo 5,0.

Gempa yang telah mengguncang Larantuka, NTT tersebut berpusat di laut dengan kedalaman 559 kilometer.

Baca: Update Gempa Maluku Utara: 5 Orang Meninggal dan 129 Luka-luka

Baca: Kepala BNPB Tinjau Lokasi Pengungsi Gempa Halmahera Selatan

Titik pusat gempa ini berada di 99 kilometer timur laut Larantuka, NTT dan tidak berpotensi tsunami.

Kemudian, gempa kedua terjadi di Kota Labuha, Pulau Bacan, Maluku pada pukul 09.46 WIB.

Gempa yang telah mengguncang Kota Labuha, Pulau Bacan, Maluku ini berkekuatan Magnitudo 3,5 dengan pusat gempa berada di darat.

Kedalaman gempa di Kota Labuha, Pulau Bacan, Maluku ini berada di 16 kilometer.

Baca: Tim Respon Bencana Sempat Alami Kendala Jangkau Korban Gempa di Halmahera Selatan

Baca: Warga Korban Gempa Halmahera Tunggu Bantuan Makanan

Gempa tersebut, kata BMKG, berada di 16 kilometer timur laut Kota Labuha, Pulau Bacan, Maluku.

BMKG menyebut, dengan skala MMI, gempa di Kota Labuha, Pulau Bacan, Maluku ini dirasakan dengan skala II.

Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:

I MMI

Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.

II MMI

Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

III MMI

Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

IV MMI

Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.

Sementara pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat.

Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri.

Jembatan rusak, terjadi lembah.

Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.

XII MMI

Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah.

Pemandangan menjadi gelap.

Benda-benda terlempar ke udara.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini