News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Peringatan Hari Purbakala ke-106, Kemendikbud Sebut Pelestarian Cagar Budaya Terkendala SDM

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

image3.jpeg Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kemendikbud, Fitra Arda di sela puncak peringatan Hari Purbakala ke-106 di Gedung Kemendikbud Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (18/7/2019).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari ini, Kamis (18/7/2019) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerja sama dengan IAAI (Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia) menggelar puncak peringatan Hari Purbakala ke-106 yang jatuh pada 14 Juni 2019 lalu.

Dalam sambutannya, Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kemendikbud, Fitra Arda mengatakan tinggalan cagar budaya memiliki peran memupuk kesadaran jati diri bangsa serta mempertinggi harkat dan martabat di tengah peradaban dunia.

Oleh karena itu menurutnya upaya pelestarian cagar budaya mampu berkontribusi pembangunan nasional berbasis persatuan dan kesatuan yang menembus etnis, budaya, dan ras di seluruh Indonesia.

Sayangnya upaya pelestarian cagar budaya masih terkendala kurangnya kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (SDM).

“Sampai tanggal 16 Juli 2019 sudah ada 92.346 objek cagar budaya yang didaftarkan, namun baru setengahnya atau 46.285 yang terverifikasi, dan baru 3.211 objek yang ditetapkan pemerintah daerah maupun menteri. Ketidakseimbangan objek yang didaftar dan sudah ditetapkan itu akibat dari kurangnya kualitas dan kuantitas SDM,” ungkapnya saat membuka acara di Plaza Insan Berprestasi Kemendikbud, Jakarta Pusat.

Fitra menambahkan bahwa upaya pelestarian cagar budaya saat ini mulai mendapatkan angin segar melalui terbitnya UU No 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

Termasuk upaya meningkatkan pariwisata berbasis cagar budaya dan pemanfaatan museum dengan tujuan pendidikan pelestarian.

Sementara itu Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid yang hadir dalam acara tersebut juga meminta seluruh komponen bangsa Indonesia mulai memanfaatkan cagar budaya sebagai sarana pemersatu bangsa.

“Harapannya ke depan kita bisa bekerja sama memanfaatkan, menggunakan, dan melestarikan cagar budaya sebagai ruang publik tempat bertemunya interaksi sesama anak bangsa supaya Bhineka Tunggal Ika dapat terwujud,” pungkasnya.

Hari Purbakala diperingati sejak tanggal 14 Juni 1913 yang ditandai dengan berdirinya lembaga yang menangani cagar budaya di Indonesia yakni Oudheidkundige Dienst in Nederlandsch Indie atau Jawatan Purbakala yang dipimpin NJ Krom.

Rangkaian peringatan Hari Purbakala sudah dimulai sejak bulan April 2019 dengan menggelar diskusi cagar budaya di Bali, Makassar hingga diskusi arkeologi di Yogyakarta.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini