"Kalau setiap hari sekolah kadang sampai sore kadang siang, malamnya ngaji bareng,"
"kalau lagi ada panggilan main marawis, marawisan sama Fauzan sana teman yang lain," tambah Abu Bakar.
Baca: Hary Tanoe Bawa Kader Perindo Silahturahmi dengan Jokowi di Istana Bogor
Baca: Saksi Mengaku Pernah Diminta Belikan 25 Ekor Sapi Kurban untuk Zumi Zola
Sempat Ragu Berhenti di Tengah Jalan
Awalnya mereka sempat ragu karena takut berakhir di tengah jalan.
Namun dengan saling memberikan semangat satu sama lain mereka berhasil meraih tujuannya.
Abu Bakar yang biasa diapnggil IKi ini menjadi inisiator untuk mengumpulkan uang.
Banyak yang mengira jika tabungan tersebut hanya main-main dan tak akan terkumpul.
Namun rupanya Iki, Fauzan dan kelima temannya berhasil membuktikannya.
Keinginan yang kuat itulah yang membuat para orangtua mendukung sang anak.
"Jujur kalau saya belum bisa (berkurban) tapi Alhamdulillah liat Iki sama teman-teman bisa berkurban,"
"awalnya juga sempat enggak percaya, sampai saya tanya iki beneran?"
"nanti kalau sampai putus tengah jalan kan malu, tapi iki bilang, cobain dulu niatin, pasti bisa," ujar Sati ibunda Abu Bakar Sidiq.
Hal serupa juga dirasakan oleh ibunda Fauzan, Yani Haryani.
Yani mengaku bangga dan senang melihat anak-anak bisa menabung untuk berkurban.
Ia menceritakan bahwa setiap hari Iki dan Fauzan mengumpulkan uang dari teman-temannya untuk dimasukan dalam buku tabungan.