News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Partai Koalisi Indonesia Kerja Sepakat Bentuk Satu Paket Pimpinan MPR

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekretaris Jenderal Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Johnny G. Plate, berikan keterangan mengenai penyusunan kabinet Jokowi ke dua di kantor DPP Partai Nasdem, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (15/7/2019).

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal NasDem Johnny G Plate Mengatakan dalam pertemuan empat ketua umum partai politik pengusung Jokowi-Maruf, Senin malam kemarin, dibahas masalah paket calon pimpinan MPR.

Dalam pertemuan yang melibatkan Ketua Umum NasDem Surya Paloh, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, hingga Plt Ketum PPP Suharso Manoarfa tersebut disepakati bahwa paket pimpinan MPR akan diputuskan melalui konsensus atau musyawarah.

"Kursi pimpinan mpr nanti akan diputuskan masing-masing secara kosensus oleh pimpinan partai politik setidaknya kami berempat ya nanti pasti mengajak bersama-sama berbicara dengan PDIP ya dan sahabat sahabat kami dari dewan perwakilan daerah," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (23/7/2019). 

Baca: Nasdem: Apa Manfaatnya Tambah Partai Koalisi?

Baca: Surya Paloh-Airlangga-Cak Imin-Suharso Bertemu, Apakah Mereka Bahas Kursi Pimpinan MPR?

Baca: Harapan Cak Imin Di Harlah ke-21 PKB

Menurut Plate, koalisi Indonesia Kerja sepakat membentuk satu paket calon pimpinan MPR. hanya saja hingga saat ini belum diputuskan nama nama calon pimpinan MPR tersebut.

"Tidak ada nama-nama yang keluar karena itu diserahkan kepada pimpinan partai politiknya," katanya.

Menurut Plate dalam membentuk paket pimpinan MPR nanti, dari lima partai koalisi Indonesia Kerja terdapat satu partai yang tidak bisa masuk. Karena, jumlah pimpinan MPR hanya ada 5 dengan 1 perwakilan DPD di dalamnya. Partai yang tidak masuk paket pimpian MPR tersebut akan mendapatkan kompensasi jabatan lain.

"Tentu jabatannya di parlemen, karena kalau kabinet ranahnya Presiden," pungkas Plate.

Pemilihan Calon Ketua MPR akan ditentukan melalui sistem paket yang ditentukan dalam Rapat Paripurna MPR. Paket calon pimpinan nanti akan dipilih oleh 575 anggota DPR dan 136 anggota DPD. Pengamat menyebut bahwa kemungkinan akan ada dua paket yang akan bertarung dalam pemilihan calon ketua MPR. Paket pertama yakni pimpinan dari partai koalisi pemerintah, dan paket kedua calon pimpinan MPR, dari partai opoisi. Namun ada juga yang memprediksi bahwa paket pimpinan MPR yang bertarung tidak akan berdasarkan koalisi pada Pemilu Presiden 2019 lalu. Sejauh ini sudah ada tiga partai yang terang-terangan ingin mendapatkan kursi Ketua MPR. Mereka yakni Golkar, PKB, dan Gerindra.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini