TRIBUNNEWS.COM - Gempa mengguncang sejumlah wilayah tanah air hari ini, Senin (29/7/2019).
Mulai dari Sumba Barat Daya hingga Bali.
Dikutip dari laman resmi Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), berikut rangkuman gempa yang terjadi hari ini:
#1
Gempa pertama dengan kekuatan 4,7 SR mengguncang wilayah Bali.
Pusat gempa berada di laut, 91 km barat daya Nusa Dua, Bali dengan kedalaman 46 km.
Gempa ini dirasakan di Kuta dengan skala II-III MMI, Nusa Dua, Ungasan dan Lombok Tengah dengan skala II MMI.
#2
Gempa kedua terjadi pada pukul 03.43 di Kepulauan Banda, Maluku.
Gempa ini berkekuatan magnitudo 2,4.
Pusat gempa berada di darat 1 km barat laut Banda dengan kedalaman 10 km.
Getaran gempa dirasakan di Banda dengan skala II MMI.
#3
Gempa ketiga terjadi pukul 19.42 WIB.
Gempa ini menggoyang Tambolaka, Sumba Barat Daya.
Gempa ini berkekuatan magnitudo 5.
Baca: Gempabumi Kerap Guncang Wilayah Indonesia Akhir-akhir Ini, BMKG Bagikan Info soal Tsunami dan Gempa
Pusat gempa berada di laut 104 km barat daya Kodi.
Gempa dirasakan di Tambolaka dengan skala II MMI.
BMKG menyatakan gempa-gempa itu tidak berpotensi tsunami.
Skala Gempa
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
Baca: Gempa Hari Ini: BMKG Catat Gempa 4.7 Guncang Nusa Dua Bali Senin Pagi, Dirasakan di Sejumlah Wilayah
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.
Sementara pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat.
Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan menjadi gelap.
Benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/Daryono)