Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Institut Kewarganegaraan Indonesia (IKI) kembali mengadakan Pelatihan Customer Service (CS) di Kota Serang, Banten pada 23 Juli 2019 lalu.
Pelatihan ini ditujukan Kepada Staf Front Office Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) se Provinsi Banten dengan tema Komunikasi Layanan dan Service Leadership.
Pengangkatan tema tersebut menurut Ketua II IKI Saifullah Mashum bertujuan untukmeningkatkan pelayanan para petugas front office kantor Dukcapil kepada masyarakat dalam memperoleh hak-hak kependudukannya.
Menurut Kartiko Adi Pramono yang menjadi fasilitator Pelatihan tersebut, sebagaipelayanan publik mesti menjadi fleksibel dan tidak harus terpaku dengan satu kategori saja.
"Khususnya dalam memberikan pelayanan publik kepada masyarakat," ujar Kartiko, yang juga trainner Pramugara dan Pramugari Garuda Indonesia itu seperti dikutip Tribunnews.com dari keterangan tertulis IKI, Selasa (30/7/2019).
Kartiko mengkategorikan masyarakat dalam empat kategori, yaitu masyarakat yang Dominance, Complaince, Steadiness, dan Influencing.
Setelah menjelaskan secara detail ciri-ciri dari kategori Customer tersebut, diamelanjutkan, petugas juga harus punya strategi untuk menghadapi masyarakat tersebut.
Strategi menghadapinya dijelaskan secara teori dan praktek dalam berbagai jenis permainan.
Menurut Sekretaris Umum IKI Albertus Pratomo, ini kali kedua IKI mengadakan pelatihan.
Pelatihan pertama dilaksanakan di bulan November 2018 di hotel Le Semar Kota Serang yang diikuti oleh 8 Dinas KePendudukan dan pencatatan Sipil di Provinsi Banten dengan Tema, Refleksi & peningkatan pelayanan Prima: "Memperkenalkan bagaimana staf front office melayani warga."
Lebih lanjut ia menjelaskan, IKI memang merasa perlu membantu dan mendorong teman-teman dari Dukcapil.
"Karena banyak mendengar cerita sehari-hari masyarakat yang datang ke dukcapil itu seluruhnya adalah pelayanan dan khususnya pelayanan dukcapilnya ibu dan bapak ujung tombaknya, ujung tombak yang sungguh-sungguh berinteraksi langsung dengan Masyarkat," tegas Albertus Pratomo.
Pelatihan diikuti oleh sebanyak 30 peserta dari Front Officer Disdukcapil se-Banten. Pun Relawan dan peneliti dari IKI yakni Kyai Saefullah Maksum, Albertus Pratomo, Rofiqul Umam Ahmad, Swandy Sihotang dan Indah Widiyani.