Dengan demikian, PP Muhammadiyah menetapkan, 1 Zulhijah 1440 H jatuh pada Jumat (2/8/2019).
Sementara hari Arafah (9 Zulhijah 1440 H) jatuh pada Sabtu (10/8/2019).
Sehingga Idul Adha (10 Zulhijah 1440 H) jatuh pada Minggu (11/8/2019).
Penetapan ini berdasar hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
Diketahui, Kemenag akan menggelar sidang isbat penetapan awal bulan Zulhijjah 1440 H, Kamis (1/8/2019) sore tadi.
Melalui mekanisme sidang isbat itu, Kemenag juga akan menetapkan kapan umat muslim Indonesia melangsungkan Hari Raya Idul Adha 2019.
Sidang isbat Idul Adha akan dipimpin Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Islam Kemenag, Muhammadiyah Amin.
Sebab Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin tengah bertugas sebagai amirul hajj atau pemimpin haji di Arab Saudi.
"Sidang isbat awal Zulhijjah akan dilaksanakan Kamis, 1 Agustus 2019," ujar Amin, dikutip Tribunnews.com dari situs resmi Kemenag, Senin (29/7/2019).
Menurut Amin, sidang isbat Idul Adha 2019 akan dihadiri MUI, para duta besar negara sahabat, Komisi VIII DPR, Mahkamah Agung, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Juga Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium.
Serta para pakar falak dari Ormas-ormas Islam, Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama; dan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama.
Baca: Niat Puasa Dzulhijjah, Bisa Dilaksanakan Mulai Besok 2 Agustus 2019, Keutamaan Tiap Hari Berbeda
"Sidang isbat wujud kebersamaan Kemenag dengan Ormas Islam dan instansi terkait dalam menetapkan awal bulan qamariyah, terutama Ramadan, Syawal, dan Zulhijjah," ujarnya.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Agus Salim menambahkan, penentuan awal Zulhijjah 1440 H menunggu hasil Rukyatul Hilal di seluruh Indonesia.