TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Eks Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas memiliki empat pertimbangan untuk tim Panitia Seleksi (Pansel).
Diketahui, tim Pansel Calon Pimpinan (Capim) KPK bakal mengumumkan hasil tes psikologi seleksi capim periode 2019-2023.
Busyro Muqoddas menjabarkan, pertama tim pansel harus melihat kandidat capim memiliki moralitas tinggi dengan bukti track record praktek di rumah, masyarakat, tetangga, serta kantor.
Kedua, kandidat capim KPK jilid V harus berbasis aktivis penggiat antikorupsi.
Baca: Eks Pimpinan KPK: Tim Pansel Jangan Asal-asalan Loloskan Capim Jilid V
Ketiga, lanjut Busyro, mereka mempunyai kompetensi akademis dengan kemampuan pengalaman matang terkait penegakan hukum pemberantasan korupsi, berwatak independen, dan tidak afiliatif dengan parpol dan bisnis.
"Keempat, siap dengan kemampuan loyalitas tinggi pada corporate value KPK dan integratif dengan pegawai KPK dan elemen masyarakat sipil," ujar Busyro kepada pewarta, Senin (5/8/2019).
Diketahui, pengumuman hasil tes psikologi seleksi capim KPK periode 2019-2023 atau bisa disebut jilid V bakal diumumkan di Gedung Sekretariat Negara sekira pukul 14.00 WIB.
104 peserta yang dinyatakan lolos uji kompetensi tes psikologi atau tes tahap tiga pada Minggu (28/7) lalu akan diciutkan menjadi sekitar 40 peserta.
Mereka yang mengikuti tes seleksi tahap tiga tersebut sembilan di antaranya merupakan anggota pensiunan Polri, tujuh hakim, dua mantan hakim, empat jaksa, serta dua pensiunan jaksa.
Sementara itu, ada pula dari unsur KPK sebanyak 14 orang, dosen 19 orang, advokat 11 orang, hingga auditor empat orang.
Selain itu, tiga komisioner KPK periode 2015-2019 juga mengikuti tahap tes psikologi yaitu, Alexander Marawata, Basaria Panjaitan, dan Laode M Syarief. Selain ketiga pimpinan KPK, ada juga sejumlah nama internal KPK yang lolos uji kompetensi.
Mereka adalah Plt Sekretaris Jenderal KPK Pahala Nainggolan, Penasihat KPK Mohammad Tsani Annafari, hingga Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat (Dikyanmas) Komisi Pelayanan Masyarakat KPK Giri Suprapdiono.
Jenderal polri aktif yang mengikuti tes psikologi diantaranya, Wakabareskrim Irjen Antam Novambar, Staf Ahli Kapolri Irjen Ike Edwin, Brigjen Bambang Sri Herwanto dari Sespim Lemdiklat Polri, serta Kepala Biro Penyuluhan Hukum Mabes Polri Brigjen Agung Makbul.
Selain itu, Irjen Dharma Pangrekun, perwira tinggi Bareskrim Polri di Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Brigjen M Iswandi Hari yang ditugaskan di Kemenakertrans, dan Irjen Juansih yang kini menjabat Analisis Kebijakan Polri Bidang Pendidikan dan Pelatihan, Wakil Kapolda Kalimantan Barat Brigjen Sri Handayani, dan Kapolda Sumsel Irjen Firli Bahuri.