News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mati Listrik di Ibu Kota dan Sekitarnya

Listrik Padam, Kurtubi: PLN Perlu Beri Kompensasi kepada Masyarakat

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga beraktifitas menggunakan penerangan lilin dan lampu darurat, di wilayah Karet Tengsin Jakarta, Minggu malam (4/8/2019). Aliran listrik di Banten, Jabodetabek hingga Bandung terputus akibat adanya gangguan pada sejumlah pembangkit di Jawa. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI fraksi Partai Nasdem, Kurtubi menyatakan PLN harus memberikan kompensasi kepada masyarakat atas terjadinya pemadaman listrik yang terjadi hingga belasan jam di wilayah Jabodetabek, Banten, hingga Jawa Tengah.

Ia mengatakan kompensasi tersebut dapat berupa pemotongan sebagian biaya listrik.

"Perlu, sesuai Undang-Undang Ketenagalistrikan. Mungkin bentuknya pemotongan sebagian bayar listrik bulanan," kata Kurtubi melalui keterangannya kepada Tribunnews, Senin (5/8/2019).

Baca: Rupiah Kembali Melemah di Awal Pekan, Jadi Rp.14.203 per Dolar AS

Baca: Datangi Kantor PLN, Jokowi: Bapak-Ibu kan Semuanya Orang Pintar Urusan Listrik, Kok Tahu-tahu Drop?

Baca: Tangkap Pelempar Rumah Menteri Susi, Polisi Sebut Motifnya Rasa Kesal

Diketahui, sesuai UU nomor 30 tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan, dalam pasal 29 ayat 1 huruf e, menyatakan bahwa:

"Konsumen berhak untuk mendapat ganti rugi apabila terjadi pemadaman yang diakibatkan kesalahan dan/atau kelalaian pengoperasian oleh pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik sesuai syarat yang diatur dalam perjanjian jual beli tenaga listrik".

Anggota Komisi VII DPR RI Kurtubi Foto : Tasya/mr (dok. DPR RI)

Sebelumnya, Kurtubi turut menyayangkan kejadian pemadaman listrik tersebut.

Menanggapi hal itu, ia mengatakan pemadaman yang diakibatkan gangguan beberapa turbin ini sangat merugikan masyarakat.

Sebab, listrik sangat penting dalam mendukung roda perekonomian.

"Ini pelajaran yang sangat penting yang tidak boleh terjadi lagi. Karena listrik sangatlah penting dalam roda perekonomian nasional," kata Kurtubi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini