TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) merasakan kehilangan besar atas berpulangnya tokoh Nahdlatul Ulama dan Kiai kharismatik KH Maimun Zubair atau akrab disapa Mbah Moen wafat di Mekkah, saat melakukan rangkaian ibadah haji pada Selasa (6/8/2019).
Demikian dikatakan Dewan Syura DPP PKB, KH Maman Imanulhaq saat mendengar kabar wafatnya KH Maimun Zubair atau Mbah Moen wafat pada usia 90 tahun.
“Kita sangat kehilangan Mbah Moen. Beliau mengingatkan pada kita bahwa ilmu pengetahuan akan memberi kekuatan, tetapi karakterlah yang memberi kehormatan," tutur KH Maman Imanulhaq kepada Tribunnews.com, Selasa (6/8/2019).
Baca: Breaking News: Gempa Bermagnitudo 5,3 Guncang Sulawesi Utara
Baca: Ini Jurus BRI Jaga Layanan Perbankan Tetap Normal
Baca: Ramalan Zodiak Besok, Rabu 7 Agustus 2019: Scorpio Hindari Hal-hal Negatif, Aquarius Kecewa
Mbah Moen merupakan kiai kelahiran 28 Oktober 1928.
Dia mengenang kekuatan Mbah Moen terletak pada wawasan keilmuan yang luas.
Mbah Moen adalah ulama yang sangat cerdas, rendah hati dan berkarakter kuat.
"Kita kehilangan Tokoh yang tidak henti mendakwahkan Islam yang rahmatan lil alamin dan semangat nasionalisme yang kokoh," kenangnya.
Untuk itu pula Dewan Syura DPP PKB mengajak semua kader untuk menggekar tahlil untuk Mbah Moen.