Simak info peringatan dini BMKG. Waspada gelombang tinggi dampak badai tropis Lekima. Berlaku 6-7 Agustus.
TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis informasi peringatan dini gelombang tinggi.
Gelombang tinggi terjadi di sejumlah wilayah perairan Indonesia dan berpotensi mencapai 4 meter.
Gelombang tinggi disebabkan karena adanya badai tropis Lekima 992 hPa di Samudera Pasifik timur Filipina dan sirkulasi udara di Samudra Pasifik utara Papua.
Peringatan dini gelombang tinggi capai 4 meter berlaku Selasa (6/8/2019) hingga Rabu (7/8/2019).
Baca: BMKG: Peringatan Dini Gelombang Tinggi Capai 4 Meter hingga Rabu 7 Agustus 2019
Baca: BMKG: Puncak Kemarau di Lampung Agustus Hingga September
BMKG mengimbau, masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi, tetap selalu waspada.
Pola angin di wilayah Indonesia umumnya dari Timur - Selatan dengan kecepatan 5 - 25 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan barat Kep. Mentawai - Bengkulu, Perairan selatan Banten, Perairan Kep. Sangihe - Kep. Talaud.
Juga di Perairan Halmahera, Laut Maluku bagian utara, Laut Halmahera dan Perairan Yos Sudarso - Merauke.
Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.
Baca: Gempa Hari Ini: BMKG Catat Gempa 3.8 SR Guncang Elpaputih, Maluku Tengah, Kedalaman 10 Km
Baca: Prakiraan Cuaca BMKG Maluku Hari Ini Selasa 6 Juli 2019, Ambon, Dobo, dan Leksula Hujan di Pagi Hari
Tinggi gelombang 1.25 - 2.50 m (Sedang) berpeluang terjadi di:
- SELAT MALAKA BAGIAN UTARA
- PERAIRAN TIMUR KEP. WAKATOBI
- PERAIRAN BARAT ACEH
- PERAIRAN MANUI - KENDARI
- PERAIRAN TIMUR KEP. MENTAWAI
- TELUK TOLO
- PERAIRAN SELATAN JAWA BARAT HINGGA SUMBAWA
Baca: Prakiraan Cuaca BMKG di 33 Kota Hari Ini: Selasa 6 Agustus 2019, Ternate Waspada Hujan di Malam Hari
Baca: Peringatan Dini BMKG: Dampak Badai Tropis Lekima, Waspadai Gelombang Tinggi Capai 4 M
- PERAIRAN SELATAN KEP. BANGGAI - KEP. SULA
- SELAT BALI - LOMBOK - ALAS BAGIAN SELATAN
- PERAIRAN SELATAN P. BURU - P. SERAM
- PERAIRAN SELATAN P. SUMBA - P. SAWU
- LAUT BANDA DAN LAUT SERAM
- PERAIRAN SELATAN KUPANG - P. ROTE
- PERAIRAN KALIMANTAN UTARA
- PERAIRAN SELATAN FLORES DAN SELAT OMBAI
- LAUT SULAWESI BAGIAN BARAT HINGGA TENGAH
- LAUT SAWU DAN LAUT TIMOR SELATAN NTT
- PERAIRAN SELATAN SULAWESI UTARA
- PERAIRAN KEP. LETTI - KEP. TANIMBAR
- PERAIRAN TIMUR BITUNG - KEP. SITARO
- PERAIRAN KEP. KEI - KEP. ARU
- PERAIRAN KEP. SANGIHE - KEP. TALAUD
- LAUT ARAFURU
- PERAIRAN KEP. HALMAHERA
- LAUT NATUNA UTARA
- LAUT MALUKU DAN LAUT HALMAHERA
- PERAIRAN KEP. ANAMBAS - KEP. NATUNA
- PERAIRAN SORONG – RAJA AMPAT - P. MISOOL
- PERAIRAN TIMUR KEP. BINTAN - KEP. LINGGA
- PERAIRAN FAKFAK - KAIMANA
- SELAT KARIMATA DAN LAUT NATUNA
- PERAIRAN AMAMAPRE
- PERAIRAN SELATAN KALIMANTAN
- PERAIRAN UTARA MANOKWARI - BIAK
- LAUT JAWA DAN SELAT MAKASSAR
- SAMUDERA PASIFIK UTARA HALMAHERA HINGGA PAPUA
Tinggi gelombang 2.50 - 4.0 m (Tinggi) berpeluang terjadi di:
- PERAIRAN UTARA SABANG
- PERAIRAN BENGKULU HINGGA BARAT LAMPUNG
- PERAIRAN SABANG – BANDA ACEH
- SELAT SUNDA BAGIAN SELATAN
- PERAIRAN BARAT P. SIMEULUE HINGGA KEP. MENTAWAI
- SAMUDERA HINDIA BARAT SUMATRA HINGGA SELATAN NTB
Saran Keselamatan
Harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran:
- Perahu Nelayan: Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m
- Kapal Tongkang: Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m
- Kapal Ferry: Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m
- Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar: Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m
(Tribunnews.com/Sri Juliati)