News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mati Listrik di Ibu Kota dan Sekitarnya

Dituding Jadi Penyebab Listrik Mati, Fadli Zon: Jangan Kriminalisasi Pohon Sengon

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (1/5/2019).

TRIBUNNEWS.COM. JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menilai tak masuk akal penyebab pemadam listrik yang terjadi di wilayah Jabodetabek, Jawa Barat dan Jawa Tengah karena pohon yang melebihi batas ketinggian.

"Sampai sekarang pun belum ada penjelasan, bahkan penjelasan seperti pohon sengon itu nggak masuk akal. Tidak memberikan suatu penjelasan yang memadai," kata Fadli saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (7/8/2019).

Fadli mengatakan, tak seharusnya pohon tersebut dijadikan kambing hitam dalam pemadaman listrik.

"Jangan kriminalisasi pohon sengon lah," ujarnya.

Fadli meminta pemerintah memberikan tenggat investigasi kepada PLN dalam mengungkap penyebab pemadaman listrik secara massal tersebut.

Baca: Mengenal Pohon Sengon, yang Dituduh Jadi Penyebab Listrik PLN Padam

Baca: 7 Orang Paling Kuat dan Berpengaruh di Lingkaran Jokowi, Berikut Profil Mereka

Ia berharap hasil investigasi bisa diumumkan secepatnya.

"Harus ada investigasi, tapi harus ada limit harus ada waktunya. Kapan? Masak yang gini aja perlu setahun? Ya seminggu dua minggu lebih dari cukup," pungkasnya.

Sebelumnya, Polda Jawa Tengah sudah mengecek tower transmisi di daerah Gunung Pati, Semarang, Jawa Tengah, sebagai tempat kejadian perkara (TKP) terkait padamnya listrik di hampir seluruh pulau Jawa dan Bali sejak Minggu (4/8/2019).

Perkebunan Sengon (HANDOUT)

Hasilnya, kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, ada pohon yang diduga melebihi batas ketinggian yang seharusnya.

"Kerusakan, diduga sementara adanya pohon yang ketinggiannya melebihi batas ROW (right of way) sehingga mengakibatkan flash atau lompatan listrik," ujar Dedi di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (5/9/2019).

Dedi mengatakan, dugaan sementara adalah pemadaman listrik diduga diakibatkan faktor alam dan teknis.

Dengan demikian, polisi hingga saat ini menilai bukan faktor kesalahan manusia maupun dugaan sabotase yang menyebabkan padamnya listrik.

Kendati demikian, tim dari Bareskrim Polri dan PLN akan turun ke lapangan untuk memastikan temuan tersebut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fadli Zon: Listrik Mati Gara-gara Pohon Itu Nggak Masuk Akal" 

Dibahas di medsos

Belakangan, beredar kabar kalau penyebab padamnya aliran listrik itu karena konsleting gara-gara pohon.

Beredar foto pohon sengon yang disebut-sebut penyebab listrik padam di setengah Pulau Jawa.

Dalam foto yang beredar, pohon sengon tersebut sangat tinggi dan puncaknya diduga dekat dengan kabel listrik.

Pohon sengon yang disebut-sebut penyebab listrik padam . (WhatsApp via Tribun Jabar)

Adapun tulisan yang disertakan dalam foto tersebut.

"Hasil investigasi gangguan pohon jaringan 500 kV Ungaran - Pemalang I Span 434-435," begitu bunyi tulisannya.

Foto pohon sengon itu juga ramai dibahas di Twitter.

Info hoaks

Direktur Bisnis Regional PLN Jawa Bagian Barat Haryanto WS tidak menjawab tegas mengenai penyebab blackout wilayah Jawa dan Bali karena pohon Sengon.

Menurutnya jaringan listrik yang mengalami gangguan memang sangat panjang dan melawati gunung, hutan, perkebunan, dan lain lain.

Karena itu bisa saja gangguang jaringan listrik disebabkan faktor alam.

"Itu memang bisa saja terjadi gangguan-gangguan dari sekitar, alam, dan sebagainya dan itu bisa terjadi. Itu yang alhamdullilah sudah kita bisa selesaikan," kata Haryanto di Kantor PLN Jakarta, Senin (5/8/2019) malam.

Haryanto tidak menjawab apakah gangguan alam yang dimaksud merupakan pohon.

Hal pasti menurutnya bahwa padamnya listrik terjadi akibat jaringan dari Unggaran ke Pemalang terputus.

Dua dari 4 sirkuit pada jaringan tersebut mengalami gangguan.

"Sekarang sudah kembali 4 sirkuit, dan sudah mengalirkan listrik dari timur ke barat," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini