News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KH Maimoen Zubair Meninggal Dunia

Fakta-fakta Meninggalnya KH Maimoen Zubair, Dimakamkan di Mekkah hingga Gereja Katolik Gelar Doa

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut ini Fakta-fakta Meninggalnya Mbah Maimun, Kenapa Dimakamkan di Mekkah hingga Gereja Katholik di Mojokerto Gelar Doa

Berikut ini Fakta-fakta Meninggalnya Mbah Maimun, Kenapa Dimakamkan di Mekkah hingga Gereja Katholik di Mojokerto Gelar Doa

TRIBUNNEWS.COM - Jenazah tokoh besar Nahdlatul Ulama (NU), Mbah Maimun, dimakamkan di pemakaman Al Ma'la Mekkah, pada Selasa (6/8/2019).

Saat pemakaman berlangsung, banyak jemaah yang hadir untuk mengantarkan sang kyai ke peristirahatan terakhirnya.

KH Maimoen Zubair atau yang akrab disapa Mbah Maimun maupun Mbah Moen tutup usia saat melaksanakan rangkaian ibadah haji.

Dari keterangan yang diterima Tribunnews.com, Mbah Moen menghembuskan napas terakhirnya pada Selasa (6/8//2019) di Mekkah, pukul 04.17 waktu setempat.

KH Maimoen Zubair meninggal dunia, insha Allah husnul khotimah. (Kolase/ @Bachtera88)

Baca: Inilah Nasihat yang Diterima Putri Bungsu Gus Dur Saat Tunaikan Haji Bersama Mbah Maimun

Baca: Sebelum Wafat KH Maimun Zubair Berwasiat Titipkan Barang Ini, Gus Yasin : Jaga Pondok Pesantren

Berikut ini fakta tentang meninggalnya KH Maimoen Zubair yang Tribunnews rangkum dari berbagai sumber

1. Kenapa dimakamkan di Mekkah

Jenazah Mbah Moen telah dimakamkan di Mekkah, tepatnya di Ma'la, kompleks pemakaman tertua di Mekkah.

Staf Khusus Presiden Bidang Keagamaan Dalam Negeri, Abdul Ghaffar Rozin atau yang akrab di sapa Gus Rozin mengatakan, Mbah Moen pernah berpesan, kalau wafat di Mekkah ingin dimakamkan di Ma'la.

"Almarhum pernah menyampaikan kalau wafat di Mekkah ingin dimakamkan di Ma’la."

"Sekarang baru diikhtiarkan untuk dimakamkan di sana," ucap Gus Rozin, dikutip dari Kompas.com.

Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saifuddin yang juga amirul hajj memastikan jenazah Al Marhum KH Maimoen Zubair dimakamkan di Mekkah.

“Ada permintaan keluarga almarhum dimakamkan di Mekkah, kami sedang mengupayakan pemakaman di Ma’la," kata Lukman di kantor Daker Mekkah, Selasa (6/8/2019).

Foto-foto Pemakaman Mbah Maimun di Pemakaman Al Ma'la Mekkah (Tribunnews.com/Husein Sanusi)

Baca: Alasan Mengapa Mbah Maimun Dimakamkan di Mekkah

Sementara itu, dikutip dari Nu.or.id, Ketua PBNU, KH Musthofa Aqil Siroj juga membenarkan, jenazah Mbah Moen dimakamkan di Mekkah.

Said Aqil setelah melakukan musyawarah bersama keluarga besar Mbah Moen mengatakan hal tersebut.

“Insyaallah disareaken (dimakamkan) di Mekkah. (Karena di sana) Tanah Suci,” jelasnya.

Mbah Moen pernah menginginkan untuk didoakan agar bisa meninggal pada hari Selasa.

Hal tersebut diungkapkan menantu Mbah Moen, KH Zuhrul Anam Hisyam atau lebih akrab disapa Gus Anam dalam akun Facebook-nya.

"Innalillahi Wainnailaihi rojiun, Telah Wafat Syaikhona Mbah KH Maimoen Zubair (Mbah Moen). di Mekkah Mukarromah. Semoga khusnul khotimah."

"Mbah Yaii Maimun pernah dawuh, minta didoakan meninggal pada hari Selasa karena biasanya orang ahli ilmu itu meninggal nya hari Selasa," tulis Gus Anam di laman Facebook miliknya.

Selain itu, Mbah Moen juga pernah minta didoakan agar meninggal ketika menjalankan ibadah haji.

"Dan minta didoakan meninggal di Mekkah pas haji... Masya Allah... Diijabah oleh Allah semuanya," tulis Gus Anam.

2. Tiga surat diplomatik yang lancarkan pemakaman di Ma'la

Ma'la merupakan tempat pemakanan mulia yang tak biasa bagi warga Indonesia.

Komplek pemakaman yang terletak kurang lebih 500 meter dari Masjidil Haram tersebut juga merupakan tempat dimana istri Baginda Rasul SAW, Siti Khadijah dimakamkan.

Mentri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin mengungkapkan bahwa pemakanan Ma'la sebenarnya bukan diperuntukkan untuk jemaah haji Indonesia yang meninggal di Mekkah saat menunaikan ibadah haji.

“Ma’la adalah pemakaman yang dikhususkan bagi warga Makkah. Ada pemakaman tersendiri bagi jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia di Makkah,” kata Lukman.

Foto-foto Pemakaman Mbah Maimun di Pemakaman Al Ma'la Mekkah (Tribunnews.com/Husein Sanusi)

Agus Maftuh Abegebreil yang merupakan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia menjelaskan tentang proses pengurusan jenazah Mbah Moen hingga akhirnya bisa dimakamkan di Ma'la.

“Ketika mendengar Kyai Maimoen meninggal dunia, apa yang saya lakukan? pertama kali adalah menulis tiga surat diplomatik pertama ditujukan kepada Raja Arab Saudi saya meminta kepada raja bahwa ada seorang ulama besar Indonesia wafat di Makkah dan saya minta dimakamkan di Ma’la. Yang kedua surat saya tujukan kepada Gubernur Makkah, dan yang ketiga kepada Amir Al Muqoddasah,” kata Agus Maftuh saat menghadiri pemakaman Mbah Moen di Ma’la.

Ia juga menambahkan bahwa ada peran seorang ekspatriat Indonesia yang tinggal di Mekkah yang sangat membantu.

“Ada ekspatriat kita ada disini, Fahmi, beliau sangat membantu semua proses dan alhamdulillah saya sangat bahagia melihat Mbah Moen dimakamkan di Ma’la sebuah tempat jannatul Ma’la,” ujar Maftuh.

3. Gereja Katolik di Mojokerto Gelar Doa

Tak hanya umat muslim saja yang kehilangan ulama bersar NU.

Bahkan sejumlah umat Katolik di Mojokerto menggelar doa khusus untuk melepas kepergian Mbah Moen.

Hal tersebut diketahui melalui foto yang diunggah akun Instagram Resmi Nahdlatul Ulama.

Dalam unggahan tersebut, terdapat foto Mbah Moen yang dipajang di sebuah gereja.

Di sampingnya juga terpajang lilin serta bunga.

Dalam foto diterangkan jika Gereja Katolik Mojokerto menggelar doa kepergian pria yang lahir tepat di hari Sumpah Pemuda itu.

“Teladan Mbah Maimoen sebagai ulama yang mengayomi seluruh masyarakat lintas agama. Geraja Katolik Mojokerto turut menggelar doa kepergian Mbah Maimoen,” terang akun Instagram @Nahdlatululama Selasa (6/8/2019).

Persatuan Gereja Indonesia (PGI) juga menyampaikan duka cita atas wafatnya kiai karismatik KH Maimoen Zubair di tanah suci.

Melalui keterangannya kepada Tribunnews.com, Sekretaris Umum PGI Pdt Gomar Gultom, mengatakan Kiai berusia 90 tahun merupakan sosok yang patut diteladani.

"Atas nama gereja-gereja di Indonesia, saya menyampaikan turut berduka cita atas berpulangnya Kiai Karismatik KH Maimoen Zubair (Mbah Moen)," ujar Gultom di Jakarta, Selasa (6/8/2019).

Ia juga mengatakan bahwa Mbah Moen adalah sosok Kiai yang patut menjadi teladan bagi ulama dan tokoh agama yang ada di Indonesia.

Selain itu, ia juga menahbahkan bahwa Mbah Moen selalu hadir dengan keteduhan.

"Mbah Moen adalah sosok Kiai yang patut menjadi teladan bagi ulama dan tokoh agama yang ada di Indonesia. Beliau selalu hadir dengan keteduhan. Olehnya, kepergian beliau tidak hanya kehilangan bagi PPP maupun NU, tidak juga hanya kehilangan bagi umat Islam, tapi juga bagi seluruh bangsa Indonesia," ungkap dia.

Mengutip dari Kompas.com, kelompok pemuda Katolik di Jawa Timur juga mengaku kehilangan sosok pencerah yang selalu memberikan petuah yang menyejukkan bagi bangsa Indonesia.

Ketua Pemuda Katolik Jawa Timur, Agatha Retnosari mengatakan bahwa nasihan dan petuah Mbah Moen selalu terasa menyejukkan dan mendinginkan suasa ketika terjadi masalah besar atau isu yang sedang menjadi bahasan banyak orang.

"Nasihat dan petuahnya selalu terasa menyejukkan dan mendinginkan suasana ketika terjadi masalah besar atau isu yang sedang menjadi bahasan banyak orang," kata Ketua Pemuda Katolik Jawa Timur Agatha Retnosari, kepada KOMPAS.com, Selasa (6/8/2019).

Agatha juga mengaku sering mengikuti sepak terjang Mbah Moen.

Agatha mengatakan bahwa dalam pribadi Mbah Moen, semua bisa tersinergi secara padan dan seimbang.

"Namun dalam pribadi Mbah Moen, semua itu tersinergi secara padan dan seimbang. Pemuda Katolik Jatim mengenang beliau sebagai pribadi yang tegas namun penuh kasih kepada sesama," terangnya.

(Tribunnews.com/ Renal/ Tio) (Wartakota/ Desy Selviany)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini