News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menteri Susi Pudjiastuti Damprat Rokhmin Dahuri yang Sebut Industri Perikanan Hancur Lebur

Editor: Suut Amdani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Video detik-detik penenggelaman kapal asing ilegal yang dipimpin langsung oleh Menteri Susi

Menteri Susi Pudjiastuti damprat Rokhmin Dahuri yang sebut industri perikanan Indonesia hancur lebur. Susi: yang bangkrut dan hancur lebur adalah industri pencuri ikan!

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti angkat bicara soal tudingan yang menyebut ekonomi perikanan di tangan dirinya hancur lebur.

Tudingan itu disampaikan oleh Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan tahun 2001-2004 Rokhmin Dahuri.

Dia menyebut pencapaian ekonomi sektoral pada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di bawah kepemimpinan Susi Pudjiastuti, hancur lebur.

Susi pun meradang mendengar tudingan tersebut.

Menurut Susi, di tangan dirinya yang hancur lebur adalah para pencuri ikan, bukan ekonomi sektoral di bidang perikanan.

Baca: Rokhmin Dahuri Puji 4 Capaian Sektor Kelautan & Perikanan Pemerintahan Jokowi, Tapi dengan Catatan

“Yang bangkrut dan hancur lebur adalah industri pencuri ikan... Industri pencurian ikan memang saya bangkrutkan. Masa ada industri pencurian ikan kok dibiarkan!!!!!” tulis Susi di akun Twitter resminya, @susipudjiastuti, Rabu (7/8/2019).

Tak hanya itu, Susi malah menyindir balik Rokhmin.

Menurut Susi, di masa kepemimpinan Rokhmin, kapal asing justru dilegalkan menangkap ikan di perairan Indonesia.

“Btw kapal asing dilegalkan jadi berbendera Indonesia tahun 2001,” lanjut Susi.

Rokhmin: ekonomi sektoral hancur lebur

Sebelumnya, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan tahun 2001-2004 Rokhmin Dahuri menilai, pencapaian ekonomi sektoral pada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di bawah kepemimpinan Susi Pudjiastuti, hancur lebur.

Menurut Rokhmin, saat ini banyak industri perikanan gulung tikar karena kebijakan Menteri Susi yang terus-terusan menerbitkan larangan.

Guru besar Fakultas Perikanan dan Kelautan IPB Profesor Rokhmin Dahuri (HANDOUT)

"Masalah utamanya di ekonomi sektoral hancur lebur. Walaupun dari sudut penegakan hukum saya kira sudah cukup membuahkan hasil. Paling tidak, ada efek jera soal illegal fishing, soal konservasi juga," ujar Rokhmin dalam sebuah seminar di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, Selasa (6/8/2019).

Selain itu, Rokhmin juga menilai Menteri Susi kurang menangkap peluang pengembangan industri perikanan.

Salah satunya budidaya perikanan (aquaculture). Padahal, potensinya di Indonesia sangat besar.

Baca: Presiden Jokowi Terima Surat Kepercayaan 12 Duta Besar Negara Sahabat

Belum lagi mengenai value edit process, industri pengolahan dan industri bioteknologi juga dinilai belum dikembangkan dengan baik.

"Karena eksekusinya tadi hanya di satu dimensi saja, yakni di dimensi penegakan hukum. Tapi dimensi kesejahteraan dan dimensi ekonomi serta dimensi ipteknya kurang didorong," lanjut dia.

Apabila dari segi ekonomi, kesejahteraan dan iptek didorong dengan baik, kata Rokhmin, maka pencapaiannya diyakini akan sangat baik.

Pihak KKP membantah tudingan Rokhmin bahwa sektor ekonomi sektoral hancur lebih di bawah kepemimpinan Menteri Susi.

KKP membantah tudingan Rokhmin

Kepala Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan KKP Sjarief Widjaja mengatakan, dampak penegakan hukum di perairan Indonesia sangat positif terhadap keberlangsungan kehidupan nelayan.

"Yang terbesar capaiannya adalah, stok ikan sudah meningkat. Tahun 2013 masih 6,5 juta ton, sekarang sejak 2017 bisa mencapai 12,54 juta ton," kata dia.

Baca: Sosok Mbah Moen di Mata Jokowi, Ahok, Khofifah, hingga Menteri Susi

Peningkatan stok ikan itu, lanjut Sjarief, otomatis meningkatkan penghasilan nelayan.

Selain itu, nilai tukar nelayan (angka yang mengukur kesejahteraan nelayan) melesat naik dari yang semula 102-103 ke 113-114 di sepanjang periode yang pernah ada.

Sementara itu, nilai tukar usaha perikanan juga naik menjadi 127. Dengan demikian kata dia, nilai kesejahteraan nelayan saat ini sudah meningkat.

"Ini yang saya pikir harus dihitung bahwa industri bukan hanya industri besar tapi mayoritas masyarakat Indonesia itu industri skala kecil juga harus dibangun supaya mereka punya daya saing," lanjut dia. 

(Kompas.com/Deti Mega Purnamasari/Akhdi Martin Pratama)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kata Rokhmin, Pencapaian Susi Pudjiastuti di Sektor Ini Hancur Lebur" dan judul "Susi ke Rokhmin: Yang Bangkrut dan Hancur Lebur Itu Industri Pencuri Ikan!"

TONTON JUGA:

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini