News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kongres PDIP

Kongres V PDIP di Bali, Poin Menarik yang Disampaikan Megawati dalam Pidato Sambutan

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kongres ke-V PDIP di Bali berlangsung dari Kamis hingga Sabtu (8-10/8/2019).

TRIBUNNEWS.COM - Kongres V Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP) telah dibuka pada Kamis (8/8/2019).

Kongres V PDIP yang akan berlangsung hingga Sabtu (10/8/201) tersebut, telah dibuka oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dengan sebuah pidato sambutan.

Dalam pidato tersebut, terdapat beberapa poin menarik yang disampaikan Megawati dan menjadi perhatian publik.

Berikut beberapa poin menarik dalam pidato sambutan yang diampaikan Megawati.

1. Megawati Ucapkan Belasungkawa

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri mengawali pidato sambutan dalam Kongres V PDIP dengan menyampaikan ucapan belasungkawa atas meninggalnya Mbah Moen, Ulama Kharismatik NU.

Dengan nada yang sedikit terbata-bata dan tampak menahan tangis, Megawati mendoakan Mbah Moen yang telah berpulang.

"Izinkan saya menyampaikan belasungkawa atas wafatnya ulama sederhana yang sepanjang hidupnya mengabdikan diri mensyiarkan Islam sebagai rahmat semesta alam," ujar Mega.

"Panggilannya Mbah Moen, Kyai Haji Maimoen Zubair. Doa kami menghantar ke haribaan-NYA," kata Megawati di hadapan peserta kongres.

Seperti yang diberitakan, Mbah Moen meninggal dunia di Mekkah, Arab Saudi pada Selasa (6/7/2019) saat menjalani proses ibadah Haji.

Baca: Menantu KH Maimoen Zubair Ungkap Keinginan Mbah Moen Sebelum Wafat

2. Megawati Candai Prabowo

Megawati Soekarnoputri dalam sambutan yang ia sampaikan secara khusus dan berulang menyebut nama Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto saat membuka Kongres.

Megawati secara khusus menyampaikan terimakasih kepada Prabowo yang hadir dalam Kongres V PDIP tersebut.

"Para Ketua Umum partai dan sekiranya beserta sekjen partai, termasuk Ketua Umum Gerindra Bapak Prabowo Subianto yang berkenan hadir dan menghangatkan Kongres V PDI Perjuangan" ucap Megawati yang diiringi tepuk tangan peserta hadir.

Tak hanya itu, Megawati sempat menceritakan pertemuannya dengan Prabowo di kediamannya beberapa pekan lalu yang disorot media.

"Jadi kan pak Prabowo waktu ketemu saya kan heboh ya media, padahal saya cuma tanya gini, Mas nanti mau enggak saya undang ke Kongres PDI-P. Kalau enggak mau, ya enggak apa-apa. Eh, ternyata beliau mau," ungkapnya disambut riuh kader PDI-P.

Selain hal tersebut, Megawati juga mengungkapkan kesannya saat masa kampanye Pilpres 2019 lalu, yakni momen ketika Tim Pemenangan Prabowo memindahkan poskonya di Solo, Jawa Tengah.

Baca: Fakta-fakta Kongres PDIP di Bali, Risma Naik Ojek hingga Tagar TetapMega Jadi Trending

Baca: Spesialnya Kehadiran Prabowo di Kongres V PDIP di Bali, dari Tempat Duduk hingga Undangan Khusus

Megawati mengaku sempat terusik dengan hal tersebut, pasalnya Mega mengaku, Jawa Tengah merupakan basis dan menjadi kandang partainya.

"Ini terus terang, katanya dipindahkan poskonya ke Jateng. Saya udah mikir nih 'gue datengin juga nih si Bowo'," tutur Mega lalu terkekeh.

"Jengkel dong, orang udah tahu itu tempatnya banteng kok," lanjut Mega diiringi riuh peserta hadir.

Presiden Joko Widodo bersama Wapres Jusuf Kalla, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Wapres terpilih Maruf Amien, dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menghadiri pembukaan Kongres ke-V PDI Perjuangan di Bali, Kamis (8/8/2019). Kongres yang akan berlangsung sampai hari Sabtu 10 Agustus 2019 tersebut mengagendakan pidato politik Megawati Soekarnoputri dan penyusunan kepengurusan partai. TRIBUN BALI/RIZAL FANANI (TRIBUN BALI/RIZAL FANANI)

3. Minta Jatah Menteri Terbanyak

Megawati Soekarnoputri dalam sambutan pidato Kongres V PDIP berterus terang untuk meminta jatah menteri yang terbanyak kepada Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi).

"Nanti di (pemerintahan) Pak Jokowi (jatah menteri) harus banyak. Orang kita pemenang. Jangan nanti saya dikasih cuma empat (menteri) ya. Emoh," ucap Megawati.

"Di dalam Kongres Pak Presiden, saya minta dengan hormat, PDIP akan masuk ke dalam kabinet dengan jumlah menteri terbanyak," kata Megawati.

Permintaan Megawati kemudian direspon oleh Jokowi ketika memberikan pidato sambutan usai Megawati turun dari panggung.

"Soal menteri, tadi Ibu Mega bilang ya jangan empat doang. Tapi kalau yang lain dua tapi kan PDIP empat. Kalau yang lain tiga, PDIP enam? Belum tentu juga," ujar Jokowi diiringi riuh peserta hadir.

"Tapi yang jelas PDI Perjuangan pasti yang terbanyak. Itu jaminannya saya," tegas Jokowi.

Baca: Pidato Lengkap Megawati Soekarnoputri di Kongres PDI Perjuangan

Baca: Saat Tri Rismaharini Naik Ojek Online Hadiri Kongres V PDIP

4. Cerita Mega Ditawari Jabatan BPIP

Megawati Soekarnoputri juga menceritakan kisagnya ketika diberi jabatan sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Megawati mengaku sempat memprotes hal tersebut kepada Sekretaris Kabinet, Pramono Anung.

"Pak Pram, kamu mbok ya jangan main-main, jelek-jelek saya presiden kelima, masa melorot unit kerja. Kasih tahu presiden."

Dengan nada becanda, Mega mengatakan keputusan Presiden Jokowi keterlaluan.

"Pak Jokowi kebangetan ya, bayangkan sampai ketemu beliau saya dewan pengarah masa unit kerja. Menteri saja saya panggil enggak mau, paling yang datang dirjen," ucap Mega disambut tawa peserta hadir.

Namun demikian, akhirnya Megawati menerima jabatan itu walaupun bentuknya hanya unit kerja presiden.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnopurtri menyampaikan pidato politiknya dalam pembukaan Kongres ke-V PDI Perjuangan di Bali, Kamis (8/8/2019). Kongres yang akan berlangsung sampai hari Sabtu 10 Agustus 2019 tersebut selain mengagendakan pidato politik Megawati Soekarnoputri juga penyusunan kepengurusan partai. TRIBUN BALI/RIZAL FANANI (TRIBUN BALI/RIZAL FANANI)

 (Tribunnews.com/tio) 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini