News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabinet Jokowi

Digadang-gadang Jadi Kandidat Menteri Jokowi, Abdullah Azwar Anas: Saya tidak Tahu, Nanti Dikira GR

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Abdullah Azwar Anas ditemui seusai diskusi bersama media dengan topik 'Kepala Daerah Bongkar Rahasia PDIP Menang Dalam Pilkada', Kongres V PDIP, Jumat (9/8/2019). TRIBUNJATIM.COM/SOFYAN ARIF CANDRA

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas sukses mengangkat sektor pariwisata Kabupaten Banyuwangi.

Anas berhasil meningkatkan kunjungan wisatawan ke Banyuwangi dari yang semula hanya 41 ribu wisatawan per tahun, menjadi lima juta wisatawan per tahun.

Prestasi gemilang politisi PDIP tersebut mendorong namanya menjadi kandidat kuat untuk mengisi salah satu kursi menteri kabinet Jokowi-Maruf Amin.

"Saya tidak tahu, no comment. Nanti dikira GR," ucap Anas, Jumat (9/8/2019).

Anas mengaku sampai saat ini belum pernah ditawari oleh siapapun sehingga dirinya enggan untuk berkomentar.

Baca: 10 Nama Calon Menteri Diajukan PDIP, Jokowi Pastikan Ada Jatah Menteri dari Bali

Saat ini, lanjut Anas, pihaknya masih akan fokus untuk menyelesaikan tugasnya sebagai Bupati Banyuwangi yang masih tersisa 16 bulan lagi.

"Saya ingin mengejar target-target yang belum tercapai misalnya lapangan pekerjaan. Survei kami (lapangan pekerjaan) masih menjadi harapan tinggi bagi rakyat, sementara saat ini menyiapkan lapangan pekerjaan bukan perkara yang mudah," ujar Anas.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan Bupati Boven Digoel Benedictus dalam diskusi bertajuk 'Kepala Daerah Bongkar Rahasia PDIP Menang Dalam Pilkada' di sela Kongres V PDIPdi Grand Inna Beach, Sanur, Bali, Jumat (9/8/2019). (Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda)

Anas mencontohkan, salah satu solusi yang marak digunakan adalah dengan mendatangkan investor untuk berinvestasi di daerahnya.

"Tapi kalau investasi saja, ketika itu padat mesin ternyata tidak ada lapangan pekerjaannya juga," ucapnya.

"Sehingga sektor kreatif adalah yang saat ini kita dorong untuk terus kita bangun," kata dia.

Baca: Isi Surat Pelaku Pembuang Bayi: Saya Kabur dari Rumah Sakit karena Takut Anak Ini Dijual

Lebih dari 10 Nama

Permintaan Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri yang menegaskan bahwa jatah menteri untuk kadernya pada Kabinet Kerja Jilid II Joko Widodo-Ma'ruf Amin harus banyak, langsung dibahas dalam arena Kongres V PDIP yang diselenggarakan di Grand Inna Beach, Denpasar, Bali, Jumat (9/8/2019).

Seperti diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP demisioner Puan Maharani, Jumat pagi.

Puan Maharani mengatakan pihaknya sudah membahas secara tertutup dan terbatas mengenai siapa nama-nama yang akan diajukan PDIP ke Jokowi.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnopurtri menyampaikan pidato politiknya dalam pembukaan Kongres ke-V PDI Perjuangan di Bali, Kamis (8/8/2019). Kongres yang akan berlangsung sampai hari Sabtu 10 Agustus 2019 tersebut selain mengagendakan pidato politik Megawati Soekarnoputri juga penyusunan kepengurusan partai. TRIBUN BALI/RIZAL FANANI (TRIBUN BALI/RIZAL FANANI)

Bahkan, Puan menegaskan bahwa partainya dipastikan akan mengajukan lebih dari 10 nama menteri ke Jokowi.

Nama para calon menteri tersebut juga sudah ada di kantong Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Yang jelas sudah ada di kantong ketua umum. Kita juga sudah bahas tertutup, terbatas. Tapi nanti ya, masih Oktober, kan masih lama. Ada lebih dari 10," kata Puan.

Menurut politikus yang juga Menteri Koodinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia itu, jumlah tersebut, menurutnya sangatlah wajar dan tidak berlebihan.

Baca: Pengakuan Waria Kena Razia: Kalau Malam Saya Jadi Wanita, Siangnya Perkasa, Kadang Dapat Rp 300 Ribu

Pasalnya sebagai partai pemenang Pemilu, wajar jika PDIP meminta jatah lebih banyak di kursi kabinet.

"Kemarin juga Presiden bilang, Insyaallah, PDIP dapat jatah terbanyak," ujarnya.

Saat disinggung mengenai siapa saja nama-nama calon menteri yang sudah dikantongi Megawati, Puan justru balik bertanya kepada wartawan.

"Contoh dari kalian siapa? Bingung, kan? Ya, lihat saja nanti," tanyanya.

Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menghadiri pembukaan Kongres ke-V PDI Perjuangan di Bali, Kamis (8/8/2019). Kongres yang akan berlangsung sampai hari Sabtu 10 Agustus 2019 tersebut mengagendakan pidato politik Megawati Soekarnoputri dan penyusunan kepengurusan partai. TRIBUN BALI/RIZAL FANANI (TRIBUN BALI/RIZAL FANANI)

Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menegaskan bahwa PDI Perjuangan semenjak Pemilu 2014 hingga Pemilu 2019 berjaya, apalagi salah satu kadernya telah dua kali menjabat sebagai presiden.

"Kalau nanti (pemerintahan baru) Pak Jokowi, mesti ada menteri (untuk kader PDI-P). Mesti banyak," ujar Megawati dengan suara lantang.

Pernyataan Megawati itu disambut sorak-sorai kader PDI-P yang hadir.

"Orang kita ini pemenang pemilu dua kali. Betul tidak?" kata Megawati.

"Betul," jawab para kader serempak.

Megawati menegaskan bakal menolak apabila Presiden Jokowi hanya memberikan sedikit jatah kursi menteri untuk diisi kader PDI-P.

"Jangan nanti (Jokowi mengatakan), Ibu Mega, saya kira karena PDI-P sudah banyak kemenangan, sudah di DPR, saya kasih empat (kursi menteri). Emoh, tidak mau, tidak mau, tidak mau," ujar Megawati.

Pernyataan itu membangkitkan sorak-sorai para kader.

Mereka juga berteriak "tidak mau, tidak mau" sembari bertepuk tangan.

Megawati kemudian berkelakar, "Memang begitu dong. Orang yang enggak dapat saja minta".

Presiden Joko Widodo menghadiri pembukaan Kongres ke-V PDI Perjuangan di Bali, Kamis (8/8/2019). Kongres yang akan berlangsung sampai hari Sabtu 10 Agustus 2019 tersebut mengagendakan pidato politik Megawati Soekarnoputri dan penyusunan kepengurusan partai. TRIBUN BALI/RIZAL FANANI (TRIBUN BALI/RIZAL FANANI)

"Ini di dalam kongres partai Pak Presiden, saya minta, dengan hormat PDI-P akan masuk ke dalam kabinet dengan jumlah menteri terbanyak. Sip," lanjut Megawati yang kembali disambut sorak-sorai kader.

Di sisi lain, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan dirinya akan memberi porsi lebih kepada PDIP dalam kabinet Jilid II-nya.

"Saya ingin menjawab Ibu Mega tadi mengenai menteri. Jadi Bu Mega menyampaikan, jangan empat. Tapi kalau yang lain dua dan PDIP empat, kan sudah dua kali (dua periode kabinet)," ujar Jokowi saat diberikan kesempatan menyampaikan pidato di pembukaan Kongres V PDIP.

Bahkan, ia menegaskan siap menjadi jaminan apabila hal tersebut tidak terealisasi.

"Jadi kalau nanti yang lain dapat jatah menteri tiga, mesti PDIP belum tentu juga, tapi yang jelas, PDI Perjuangan yang terbanyak. Jaminannya saya," tegas Jokowi.

Sedangkan, Jokowi sendiri juga memastikan jatah menteri untuk putra Bali di kabinetnya mendatang.

Hal ini disampaikannya usai menghadiri pembukaan Kongres V PDIP di Inna Grand Bali Beach Sanur Kamis (8/8/2019).

"Yang jelas dari Bali pasti ada," katanya.

Saat disinggung lebih dalam mengenai siapa yang akan berpeluang menduduki kursi itu.

Jokowi memilih tersenyum.

Seperti diketahui, saat ini Bali memiliki satu wakil di kabinet Jokowi jilid I atau Kabinet Indonesia Kerja yakni AA Gede Ngurah Puspayoga yang menjadi Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM).

Beberapa nama digadang-gadang masuk dalam bursa kabinet Jokowi-Ma'ruf, diantaranya petahana, AAGN Puspayoga, Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace.

Sedangkan, dua nama masuk sebagai kuda hitam yakni, Anggota DPD RI Dapil Bali, Gede Pasek Suardika dan Politikus NasDem, I Gusti Putu Artha.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Nama Abdullah Azwar Anas Mencuat Jadi Kandidat Menteri Jokowi, Begini Jawaban Bupati Banyuwangi Ini

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini