TRIBUNNEWS.COM - Salat Idul Adha pada tanggal 14 Mei 1962 dilaksanakan di halaman Istana Merdeka, di Jakarta.
Pada kegiatan ini, tanpa diduga muncul upaya pembunuhan terhadap Presiden Soekarno yang dilakukan oleh seseorang yang juga berada di barisan salat.
Pelaku yang berada di barisan keempat menembakkan peluru tiga kali ke depan dengan menggunakan pistol.
Tembakan pelaku mengenai beberapa orang yaitu Soedarjat dan Soesilo, anggota Detasemen Kawal Pribadi (DKP) Presiden Soekarno dan Zaenul Arifin, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat - Gotong Royong (DPR-RI).
Dilansir oleh Historia.id, (11/8/2019) dalam artikel Hendri F. Isnaeni, 'Upaya Pembunuhan Sukarno di Hari Raya Kurban', pelaku sengaja mengincar Presiden Soekarno yang sedang hadir dalam kegiatan tersebut.
Beruntung, Presiden Soekano selamat dalam peristiwa ini.
Kronologi kejadian, pelaku, serta korban menjadi catatan kelam sejarah Indonesia dalam prosesi khidmat salat Idul Adha. [1]