TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Tanaman Pangan membangun sistem informasi online terpadu yang diberi nama Sarita.
Hal tersebut dinyatakan Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan, Suwandi saat jumpa pers di kantornya, Jalan AUP, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (12/8/2019).
Dalam sistem tersebut terdapat beragam data mengenai pertanian, diantaranya data produsen benih, data petani, data eksportir, data, dan data importir.
Baca: Dorong Kemajuan Sektor Kelautan dan Perikanan, Kini Hadir Asuransi Budidaya Udang dan Ternak Lele
Suwandi menjelaskan, sistem tersebut merupakan respon pemerintah untuk mempermudah para pelaku usaha pertanian meningkatkan produktivitasnya.
"Benih unggul akan meningkatkan produktivitas dan akan meningkatkan daya saing. Kita bangun sinergi, kita menjembatani pertemuan produsen-produsen benih dengan para petani secara online. Selain itu juga eksportir dan importir tanaman pangan serta produk pangan segar, melalui situs http://aplikasi2.pertanian.go.id/sarita/," kata Suwandi.
Suwandi mengaku, selama ini para produsen benih dan para petani kerap kesulitan untuk berkoordinasi dalam menghasilkan produk-produk pangan kwalitas baik dalam jumlah yang relatif banyak.
Diharapkan melalui situs tersebut, produk-produk hasil tanaman pangan Indonesia semakin baik dalam jumlah dan kualitas.