Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid, menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan cara kerja kabinetnya berjalan dengan cepat setelah berjanji akan mengangkat 55 persen menteri dari kalangan profesional.
"Komposisi profesional lebih besar itu menandakan bahwa presiden mendengar suara rakyat yang menginginkan kabinet yang profesional dan bisa bekerja dengan gesit dan cepat," ujar Yenny di Gedung Kura-kura, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019).
Menurut anak mantan Presiden Abdurrahman Wahid ini, Jokowi bakal mengangkat para menteri yang muda agar cara kerja kabinet lebih cepat dan efisien.
Meski begitu, dirinya menilai perlunya keseimbangan antara menteri dari kalangan profesional dan partai politik.
Baca: Politisi Golkar Soroti Permintaan Jokowi Agar DPD Ikut Kontrol Dana Desa Semakin Besar
"Tetap keseimbangan politik harus dijaga, dari partai tetap diperlukan," tutur Yenny.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa Kabinet Kerja pada periode mendatang akan diwarnai gabungan menteri dari profesional dan unsur partai politik.
Secara spesifik, Jokowi menyatakan bahwa komposisi menteri dari partai politik memiliki porsi yang sedikit lebih kecil ketimbang kalangan profesional.
"Partai politik bisa mengusulkan, tetapi keputusan tetap di saya. Komposisinya 45 persen," kata Jokowi saat bertemu pemimpin media massa di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (14/8/2019).
Dengan demikian, perbandingan menteri dari kalangan profesional dengan unsur partai politik adalah 55 persen berbanding 45 persen.