Selama itu pula, Risma menuai prestasi atas kinerjanya.
Sejumlah penghargaan dunia telah diraih.
Penghargaan tersebut diantaranya yakni Wali Kota Terbaik Dunia tahun 2014, 50 Tokoh Berpengaruh oleh Majalah Fortune tahun 2015, Bung Hatta Anti-Corruption Awards tahun 2015, dan Wali Kota Terbaik Dunia versi World Mayor Project tahun 2016.
Namun, ini adalah tugas terakhirnya.
Risma tak dapat mencalonkan diri lagi menjadi Wali Kota karena telah sempurna dua periode.
Kini, jelang purna bakti, Risma mendapat mandat sebagai Pimpinan Pengurus Pusat Partai PDI Perjuangan.
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri melantik Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebagai Ketua DPP Bidang Kebudayaan PDI-P di Kantor DPP PDI-P, Senin (19/8/2019).
"Ya aku belum tahu ya nanti, tak coba lah ya. Aku kan belum pernah jadi pengurus partai, jadi ya belajar lah, nanti coba dilihat," kata Risma kepada tim Kompas TV.
Masuknya nama Risma dalam kepengurusan partai pemenang Pemilu 2019 memunculkan spekulasi.
Risma sedang dipersiapkan untuk gelanggang baru.
Pertama, Risma berpeluang menjadi menteri Jokowi.
Kedua, Risma berpotensi maju dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2022 dengan bekal prestasi mentereng sebagai Wali Kota satu dekade.
Peluang terpilih menjadi pemimpin DKI Jakarta terbuka lebar.
Pada akhirnya, jika Risma berhasil mengemban, akan mungkin memiliki peluang masuk ke kancah Pemilu Presiden 2024.