Sebelumnya, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) mengungkap, ada tiga golongan yang akan masuk bursa Capres 2024.
Tiga golongan tersebut yakni Kepala Daerah, Ketua Umum Partai Politik, serta Menteri dan Pejabat Pusat.
Akankah Pilpres menjadi ujung langkah Risma?
Mengenai hal tersebut, Aiman mewawancarai pakar politik Universitas Airlangga, Suko Widodo.
Dalam program "Aiman" Kompas TV, Aiman menanyakan pandangan Suko mengenai peluang Risma.
"Kalau melihat Kongres PDIP di Bali, beliau menjadi salah satu ketua divisi di DPP Pusat," ucap Suko.
"Ada sinyal dari pemberian jabatan kepada Bu Risma?" tanya Aiman.
"Artinya itu menandakan bahwa karir Bu Risma justru menjadi lembaran baru yang lebih besar dan nasional daripada di Kota Surabaya," jawab Suko.
Aiman pun menanyakan mengenai kemungkinan jabatan Risma selanjutnya, apakah akan menjadi menteri Jokowi periode 2019-2024, gubernur DKI Jakarta 2022, atau Capres 2024.
Suko pun menjawab dengan yakin.
"Kemungkinan (pilihan) dua dan tiga lah. Kira-kira itu," tukas Suko.
Aiman bertanya, mengapa Risma dipandang tidak memiliki kemungkinan menjadi menteri Jokowi.
Suko memberikan keterangan menurut pengamatannya.
"Menurut saya, sejauh ini Bu Risma tidak terlalu banyak interaksi dengan presiden, karena menteri kan haknya prerogratif presiden," jelas Suko.