TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengucapkan permintaan maaf atas insiden di Jawa Timur yang diduga menjadi penyebab adanya kerusuhan yang terjadi di Manokwari Papua Barat, Senin (19/8/2019).
Khofifah mengatakan bahwa apa yang terjadi di Jawa Timur bukan merupakan suara dari warga, melainkan bersifat dan menjurus pada personal.
Hal tersebut diungkapkannya dalam acara Primetime News yang diunggah di kanal Youtube Metrotvnews, Senin (19/8/2019).
"Saya menyampaikan apa yang terjadi pasti semua menyesalkan dan itu adalah bersifat personal spontan, itu sama sekali tidak mewakili suara warga Jawa Timur," ujar Khofifah.
"Maka saya mewakili warga Jawa Timur, menyampaikan permohonan maaf, secara telepon ya tadi kepada Pak Lukas Enembe Gubernur Papua, maupun Wakil Gubernur Papua Barat," sambungnya.
Atas adanya insiden ini, sebagai seorang gubernur, Khofifah dengan sigap langsung mencari solusi penyelesaian.
Khofifah dan jajarannya berencana untuk membuat Asrama Nusantara.
Asrama tersebut nantinya disiapkan untuk mahasiswa yang berasal dari luar Pulau Jawa.
"Untuk Jawa Timur ini ada rencana saya kemudian berkoordinasi dengan beberapa UPD, Wabup dan Sekda, kami merencanakan untuk menyiapkan asrama mahasiswa Nusantara," tuturnya.
Nantinya asrama mahasiswa Nusantara akan disiapkan sesuai dengan kuota beberapa daerah dan kemampuan APBD Jawa Timur.