Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Agung Laksono, mengatakan pihaknya berencana melaporkan peristiwa pelemparan bom molotov di kantor DPP Partai Golkar ke polisi.
Ditemui di lokasi kejadian, Agung mengatakan pelaporan itu akan dilakukan langsung oleh Sekjen Golkar Lodewijk Freidrich.
Namun, ia tak menjelaskan pelaporan itu akan dilakukan di Polda Metro Jaya atau Polres Metro Jakarta Barat.
"Saya dengar akan dilaporkan oleh DPP, sekjen ke polisi. Kita jalur hukum dipakai saja," ujar Agung, di Kantor DPP Partai Golkar, Jl Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (21/8/2019).
Baca: Diunggah Lewat 3 Akun di Medsos, Video Mesum Bandung Urung Viral karena Korban Segera Melapor
Baca: Ini Situasi DPP Golkar Pasca Dilempar Bom Molotov
Baca: Spotify Kini Dibekali Fitur Parental Control, Bisa Atur Lagu yang Cocok untuk Anak
Agung mengatakan pihaknya berharap kepolisian dapat segera mengusut siapa pelaku dan mengungkap motif pelaku melakukan pelemparan bom molotov.
"Karena tadi pagi sudah ada pemeriksaan oleh Polres dan Polda Metro, Krimum untuk lakukan investigasi. Saya minta supaya diproses diketahui siapa yang melaksanakan apa maksud dan tujuannya," jelas Agung.
Sebelumnya diberitakan, Kantor DPP Partai Golkar ynag terletak di Jl Anggrek Nelimurni, Slipi, Jakarta Barat, diduga dilempar bom molotov, pada Rabu (21/8) dini hari.
Hal ini dikonfirmasi oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono.
"Iya. Benar (ada kejadian itu)," ujar Argo, ketika dikonfirmasi, Rabu (21/8/2019).
Ia mengatakan ada dua buah molotov yang dilempar oleh orang tak dikenal meski tidak sempat menyala atau meledak. Adapun botol yang digunakan sebagai molotov adalah botol bekas sirup.
Saat ini, kepolisian tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk memeriksa benda diduga bom molotov tersebut.
Argo juga mengatakan pihaknya akan memeriksa sejumlah saksi dan rekaman kamera CCTV di lokasi kejadian guna mencari pelaku pelempar bom molotov.
"Masih diselidiki ya (pelakunya)," tandasnya.