TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri mengungkap kondisi di Fakfak, Papua Barat, sudah dapat dikendalikan aparat keamanan dan situasi sudah kembali kondusif.
Diketahui, terjadi aksi pembakaran pasar di Fakfak, Papua Barat, Rabu (21/8). Aksi tersebut diduga adalah buntut dari aksi kerusuhan yang terjadi di Sorong yang bermula dari rasisme di Jawa Timur.
"Situasi hasil konfirmasi siang ini, wilayah Fakfak dapat dikendalikan rekan TNI-Polri dan justru sebagian masyarakat mendukung langkah-langkah aparat keamanan untuk menciptakan situasi kondusif," ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo, di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (21/8/2019).
Baca: Neymar dan Barisan Bintang yang Diperebutkan Real Madrid-Barcelona
Hal senada juga diungkap oleh Kabid Humas Polda Papua Barat AKBP Mathias Krey. Mathias mengatakan di Fakfak sudah tidak terlihat adanya aksi massa lagi.
"Ini sudah kondusif Fakfak, tidak ada aksi lagi," ujar Mathias, ketika dihubungi Tribunnews.com.
Ia mengatakan bahwa pihaknya bersama TNI, seluruh stakeholder, dan tokoh-tokoh setempat telah melakukan negosiasi agar permasalahan tersebut selesai.
"Sudah dinegosiasi oleh Kapolres Fakfak dengan TNI yang ada disana dan forkominda di daerah Fakfak, sudah dirapatkan bersama-sama dengan mereka untuk menyelesaikan permasalahan itu. Sehingga tidak berkembang lagi masalah kedua dan seterusnya," imbuhnya.