News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

2 Mayat Dibakar di Mobil

Pembunuh Bayaran yang Habisi Ayah-Anak Cuma Terima Rp 8 Juta Padahal Dijanjikan Rp 500 Juta

Penulis: Pravitri Retno W
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

2 jasad ditemukan terpanggang dalam mobil di Sukabumi, dan proses otopsinya di RS Polri Kramat Jati

Motif istri bunuh suami dan anak tiri, kronologi lengkap hingga janjikan Rp 500 juta pada pembunuh bayaran.

TRIBUNNEWS.COM - Begini motif seorang istri tega membunuh suami dan anak tirinya, kronologi lengkap hingga menjanjikan bayaran Rp 500 juta pada pembunuh yang ia sewa.

Wanita berinisial AK (35) menjadi otak pembunuhan terhadap Edi Candra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan Mohamad Adi Pradana alias Dana (24).

Tak hanya itu, anak AK, K (18), juga terlibat dalam pembunuhan Edi Candra dan Dana.

Sebelumnya, jenazah Edi Candra dan Dana ditemukan dalam sebuah mobil terbakar di Jalan Cidahu-Parakansalak, Kampung Bondol, Desa Pondokkaso Tengah, Kecamatan Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat pada Minggu (25/8/2019) siang.

Baca: Unggahan Kesedihan Pacar Korban Mayat Tebakar Dalam Mobil di Sukabumi: Masih Berharap Ini Prank

Baca: Pembunuhan 4 Orang di Banyumas Dipicu Masalah Harta Warisan

Jenazah Edi Chandra dan Dana terlihat warga saat api yang membakar minibus Toyota Calya mengecil.

Dirangkum Tribunnews dari Kompas.com, berikut fakta mengenai pembunuhan terhadap Edi Candra dan Dana:

1. Motif pembunuhan

Rumah korban pembununah dan terbakar di dalam mobil yang berlokasi di jalan Lebak Bulus 1, Kavling 129 B blok U 15, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2019). (KOMPAS.COM/WALDA MARISON)

Pelaku pembunuhan, AK, berencana menghabisi sang suami, Edi Candra Purnama dan anak tirinya, Mohamad Adi Pradana, karena terlilit hutang.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, mengatakan AK berniat menjual rumah di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan untuk membayar hutang.

Namun, Edi Candra menolak permintaan AK, bahkan mengancam akan membunuh sang istri jika rumah dijual.

"Istri ini inisial AK mempunyai hutang. Kemudian dia ingin menjual rumahnya."

"Tapi suami ini (Edi) mempunyai anak jadinya tidak setuju dan dia mengatakan kalau menjual rumah ini 'kamu (AK) akan saya bunuh'," jelas Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2019).

2. Kronologi lengkap

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini