News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

2 Mayat Dibakar di Mobil

Selain di Jakarta, Kasus Istri Bakar Suami Juga Terjadi di Sumatera Selatan

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus istri bakar suaminya kembali terjadi.

Kali ini terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.

Dua hari terakhir kasus istri bakar suami ramai diperbincangkan di tengah masyarakat.

Setelah seorang istri muda inisial AK asal Jakarta bakar suami dan anak tirinya di dalam mobil.

Kronologis kasus di OKI

Kasus istri bakar suami terjadi di OKI.

Jimi (39) sedang tidur-tiduran di sebuah ayunan di bawah rumah panggung milik tetangganya di sisi sungai Desa Serdang Menang, Kecamatan Sirah Pulau Padang, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.

Baca: Kecurigaan Tetangga Terhadap Gerak-gerik AK, Wanita yang Bakar Suami-Anaknya di Dalam Mobil

Polisi dari Polsek Sirah Pulau Padang menunjukkan lokasi tempat kejadian pembakaran seorang suami oleh istrinya di Ogan Komering Ilir Sumsel (Kompas.com/Dok Humas Polres OKI)

Namun tiba-tiba sang istri, Nanda (30) datang dan langsung membakar Jimi.

Akibat kejadian itu, Jimi menderita luka bakar sebanyak 70 persen di sekujur tubuhnya.

Dikutip dari artikel Kompas.com berjudul "Sedang Tiduran di Ayunan, Suami Dibakar Istrinya Sendiri", Perwira Bagian Humas Polres Ogan Komering Ilir Iptu Bambang pada Rabu (28/8/2019) mengatakan, kronologis peristiwa yang terjadi pada hari Selasa (27/8/2019).

Kasus itu berawal saat Jimi yang sedang kelelahan usai bekerja tengah beristirahat dengan cara idur-tiduran di sebuah ayunan di bawah rumah panggung milik tetangganya.

Tak lama, datanglah Nanda istrinya dengan membawa sebotol plastik berisi bensin jenis premium menemui Jimi.

Tidak disangka, bensin premium dalam botol itu disiramkan oleh Nanda ke tubuh Jimi dan membakarnya.

Jimi yang kaget dan kepanasan karena tubuhnya terbakar langsung lari dan menceburkan dirinya ke sungai yang berada tak jauh dari tempat ia dibakar.

Warga yang mengetahui langsung menolong dan membawanya ke rumah sakit di Palembang.

“Sedangkan Nanda langsung diamankan warga dan oleh keluarganya segera dibawa ke rumah sakit jiwa di Palembang untuk mendapat penanganan,” jelas Bambang.

Dari keterangan Merani, warga setempat, diketahui selama ini Nanda memang menderita gangguan jiwa dan rutin kontrol dan mengonsumsi obat yang didapat dari rumah sakit tersebut.

“Memang sudah lama dia menderita gangguan jiwa dan rajin kontrol," katanya.

Kasus itu sendiri saat ini masih ditangani oleh aparat polisi dari Polsek Sirah Pulau Padang OKI.

Kronologis kasus di Jakarta

Istri muda inisial AK bakar suami dan anaknya di dalam mobil.

Pupung Sadili alias Edi Chandra Purnama nama suaminya menjadi korban jasad terbakar di Sukabumi bersama putranya M Adi Pradana (23).

"Berhasil ditangkap seorang wanita berinisial AK (35) yang merupakan istri muda dari korban Edi Chandra Purnama (54) dan ibu tiri darikorban M Adi Pradana (23)," kata Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi di Mapolda Jabar, Selasa (27/8/2019).

"Pelaku membakar mobil berisi jenazah tersebut bersama anaknya yang berinisial KV (18)," ucap Kapolda Jabar.

Baca: Viral Wanita Sopir Travel di Samarinda Ini Diduga Dilecehkan, Penumpang Pria Pamerkan Alat Kelamin

Baca: Fakta Istri Muda Bakar Suami dan Anak Tiri, Pelaku Pernah Diancam Akan Dibunuh Jika Nekat Jual Rumah

Kapolda menambahkan, pelaku KV (25) juga terkena luka bakar sekira 30 persen dan dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta.

Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi menjelaskan bahwa kedua korban adalah ayah dan anak asal Jakarta Selatan.

"Kedua korban beralamat dari Lebak Bulus 1 Kavling 129 B Blok U15, RT 03/05, Lebak Bulus Jakarta Selatan," kata Nasriadi dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (26/8/2019) malam.

Nasriadi menjelaskan, bahwa motif tindakan AK untuk membunuh suaminya Pupung Sadili dan anak tirinya M Adi Pradana karena masalah rumah tangga dan utang piutang.

"Motifnya adalah tersangka saudari AK menyewa 4 eksekutor untuk membunuh suaminya Edi Candra dan anak tirinya Dana karena masalah rumah tangga dan hutang puitang," jelas Nasriadi.

Dilansir dari WartaKota, selama ini rupanya istri muda Pupung Sadili yakni AK terlilit utang sampai Rp 7 Miliar dan ia harus membayar Rp 200 juta per bulannya.

Baca: Sebelum Bakar Mayat di Sukabumi, 2 Pembunuh Bayaran Racuni Ayah & Bekap Anak Setelah Cekoki Miras

Untuk melunasi utangnya tersebut, AK sempat meminta Pupung Sadili untuk menjual rumah namun tak ditanggapi.

Bahkan Pupung Sadili sempat mengancam akan membunuh AK jika menjual rumahnya seperti pengakuan tersangka kepada polisi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono membenarkan informasi AK terlilit utang Rp 7 Miliar dan harus membayar cicilan Rp200 Juta per bulan.

"Infonya seperti itu. Tapi nanti akan dipastikan dan dicek lagi," kata Argo, Selasa (27/8/2019).

Argo mengatakan motif pembunuhan karena AK terlilit hutang Rp 7 Miliar itu dan ingin menjual rumah mereka di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, untuk melunasi utangnya.

Namun korban atau Edi alias Pupung Sadili menolak menjual rumahnya di Lebak Bulus yang bernilai Rp 26 miliar.

Punya Harta Miliaran

Sosok Faridz (35) pemilik Ceramic Pro Platinum Jakarta itu mengsangsikan dugaan penyebab pembunuhan jasad terbakar di Sukabumi karena utang piutang.

Menurut Faridz, harta benda Pupung Sadili itu ditaksir miliaran rupiah.

Pria keturunan Timur Tengah itu menyebut harta Pupung mencapai lebih dari Rp 30 miliar.

Perhitungannya merujuk sebuah rumah mewah dua lantai milik Pupung yang berlokasi di Jalan Lebak Bulus 1 Kavling 129 B Blok U15, RT 03/05 Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Rumah bercat putih dengan dua pilar berukuran besar pada bagian depannya itu diungkapkannya memiliki luas tanah sekitar 500 meter persegi dengan luas bangunan sekitar 400 meter persegi.

Selain itu, Pupung juga memiliki lahan kosong seluas 500 meter persegi yang menempel dengan rumah tinggal.

Lahan yang disewanya untuk dibangun bengkel dan perawatan sekaligus cuci mobil miliknya saat ini.

"Jadi kalau dibilang dibunuh karena utang piutang kayaknya nggak tepat, bisa dilihat asetnya ini, rumah, belum tanah ini. Kalau semeternya Rp 30 juta aja duitnya udah keliatan," ungkapnya ditemui di bengkel miliknya pada Selasa (27/8/2019).

"Kalau dijual Rp 5 miliar mendingan saya aja (beli) nggak pake lama, langsung saya bayarin," tambahnya.

Keyakinan tidak adanya masalah utang piutang yang menjerat korban juga dibuktikannya lewat tidak ada seorang pun kolektor ataupun pihak tertentu yang berkunjung ke rumah korban.

"Ya Kalau utang piutang kan itu urusan pribadi, tapi selama saya bangun bengkel di tanahnya tiga-empat bulan ini, sama sekali nggak keliatan ada orang dateng, biasa aja.

Soalnya kalau begitu (utang piutang) biasanya kan orang dateng, tanya-tanya ke kanan kiri, kalo ini nggak ada," ungkapnya.

Kakak korban ungkap kondisi hubungan rumah tangga Pupung Sadili dengan AK

Dilansir dari TribunJakarta, kakak Pupung Sadili, Asoka (62), mengaku belum mengetahui secara pasti motif pembunuhan adiknya itu.

"Sampai sekarang ini masih kita belum mengerti, apa penyebabnya juga kita belum tahu," kata Asoka di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (27/8/2019).

Menurut Asoka, kehidupan rumah tangga Pupung Sadili dan AK terbilang harmonis.

Asoka menuturkan pihak keluarga besar tak pernah mengetahui ada pertengkaran hebat dalam keluarga adiknya.

"Kita enggak mengerti, yang saya tahu sejauh ini mereka baik-baik saja. Yang saya tahu selama ini baik-baik saja," ujarnya.

Jika memang terjadi pertengkaran, Asoka menyebut hal itu tak sampai berbuntut panjang, terlebih sampai berujung kepada pembunuhan.

Ia menambahkan, pihak keluarga masih menunggu penjelasan resmi terkait motif dan kronologis pembunuhan keji yang menimpa keluarganya.

"Kami kan dari keluarga yang terpisah, tidak bisa mengintervensi keluarga mereka. Ini hal-hal yang tidak bisa kita duga, sebetulnya ada apa sih," tuturnya. (TribunJakarta/WartaKota/Kompas)

Artikel ini sebagian telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Cicilan Utang Istri Muda Diduga Rp200 Juta per Bulan, Terkuak Kekayaan Pupung Sadili Miliaran Rupiah

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini