TRIBUNNEWS.COM - Pemakaman Pupung Sadili dan M Adi Pradana dihadiri oleh keluarga, tak terkecuali oleh sang istri pertama Pupung Sadili, yakni Heni.
Wanita yang mengenakan jilbab berwarna hitam itu tampak tak kuasa menahan tangisnya tatkala melihat jenazah sang suami, Pupung Sadili dan anak kandungnya, M Adi Pradana dimasukkan ke liang lahat.
Heni seolah tak menyangka bahwa sosok penting dalam hidupnya harus menjadi korban pembunuhan keji Aulia Kesuma, istri muda Pupung Sadili.
Sebab tak hanya membunuh, Aulia Kesuma juga membakar jenazah Pupung Sadili dan M Adi Pradana hingga nyaris menjadi arang.
Dilansir dari Kompas.com, ibu kandung Dana yang bernama Heni pun tak kuasa menahan tangis.
Bibirnya nampak bergetar menahan tangis sambil sesekali mengucapkan shalawat, namun tanpa suara.
Jenazah Pupung pun diangkat dari peti dan dimasukan pertama kali ke liang kubur.
Setelah itu, barulah jenazah Dana yang menyusul sang ayah masuk ke dalam.
Posisi Pupung terlentang dalam liang, sedangkan Dana ditempatkan diatas kaki sang ayah.
Mereka tertidur dengan tenang dalam posisi yang sejajar. (KN)