TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Belum lama ini Kalimantan Timur telah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo sebagai ibu kota baru Republik Indonesia.
Keberadaan Ibu Kota Indonesia di Kaltim pun ditanggapi positif kalangan masyarakat di Kalimantan Timur, sampai ada warga di belahan Kalimantan Timur pun membentangkan spanduk ucapan terima kasih pada Presiden Joko Widodo yang tetapkan Ibu Kota Indonesia di Kaltim.
Satu di antaranya, Walikota Balikpapan Rizal Effendi, yang menyatakan tidak kaget lagi jika Kalimantan Timur dijadikan ibu kota baru bagi Republik Indonesia.
Awalnya, dihembuskan Bukit Soeharto Kalimantan Timur dicoret dari daftar calon lokasi ibu kota baru. Banyak yang prediksi, dicoretnya Bukit Soeharto ini akan mengkandaskan Kalimantan Timur menjadi ibu kota baru.
Menebak, Presiden Joko Widodo akan memilih ke Kalimantan Tengah.
Namun kala itu, Walikota Balikpapan Rizal Effendi tetap merasa yakin Kalimantan Timur tetap menjadi pilihan pemerintah pusat, sebagai tempat ibu kota baru Republik Indonesia.
Waktu itu, Walikota Balikpapan Rizal Effendi tidak khawatir jika Bukit Soeharto dicoret dari daftar calon lokasi ibu kota baru.
Sebab Walikota Balikpapan Rizal Effendi melihat daerah Kalimantan Timur itu masih luas, yang pas bisa jadi tempat ibu kota baru.
Saat yang dinanti pun tiba, sekitar 26 Agustus 2019, Presiden Joko Widodo di Jakarta mengundang Gubernur Kaltim Isra Noor untuk datang ke Istana Negara.
Hal itu dalam rangka pengumuman lokasi ibu kota baru. Di lokasi Istana Negara, Jakarta, hanya telrhat Gubernur Kaltim Isran Noor saja.
Dan benar saja, dalam penyampaian itu, Presiden Joko Widodo menyatakan, Ibu Kota Indonesia di Kaltim.
"Hasil kajian menyimpulkan ibu kota baru ada di sebagian di kabupaten Penajam Utara dan sebagian Kutai Kartanegara," kata Presiden Joko Widodo.