News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Masuki Tahapan Akhir, Cara Kerja Panitia Seleksi Capim KPK Terus Menuai Kritiik

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berbagai elemen masyarakat yang ikut aksi solidaritas Selamatkan KPK di Gedung KPK, Jalan Rasuna Persada, Jakarta Selatan, Jumat (30/8/2019). Aksi tersebut merupakan bentuk protes pada keputusan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK yang tetap meloloskan sejumlah nama bermasalah hingga tahap wawancara dan uji publik atau seleksi tahap akhir. WARTA KOTA/henry lopulalan

Selain itu, Pengamat Politik Ray Rangkuti menilai bahwa capim KPK terpilih akan menjadi penentu kepercayaan masyarakat terhadap Jokowi.

"Kalau konteks capim KPK salah pilih orang, dukungan kepada Jokowi juga akan turun karena Jokowi dianggap pionir dalam konteks pemberantasan korupsi. Kalau KPK jatuh, dukungan masyarakat kepada Jokowi juga akan turun di tengah parpol," ujar Ray.

Tanggapan Pansel Capim KPK

Menanggapi kritikan tersebut, Anggota Pansel Capim KPK Hendardi menyebutkan bahwa pansel apa pun pasti akan bekerja sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

"Yang pasti kami bekerja berdasarkan data dan fakta-fakta serta rekam jejak capim yang mendaftar. Tentu tidak berdasarkan asumsi-asumsi," ujar Hendardi kepada Kompas.com, Minggu (1/9/2019).

"Sepuluh nama yang akan kami sampaikan ke Presiden sudah melalui seleksi yang ketat dan profesional. Besok pagi akan kami tentukan 10 nama yang disetor ke Presiden," kata dia.

Anggota Panitia Seleksi Calon Pimpinan (Capim) KPK Hendardi

Namun, semua masukan dari pihak manapun, baik dari unsur KPK, akademisi, guru besar, LSM, tokoh masyarakat, dan lain-lainnya tetap dijadikan pertimbangan dan menjadi masukan tersendiri bagi pansel.

Hanya saja, hal-hal yang sifatnya masih dugaan atau indikasi dan belum pasti, maka hal tersebut tidak bisa dipaksakan kepada Pansel untuk diterima sebagai kebenaran.

"Pansel sejak awal mendapat mandat Presiden, berupaya memperoleh capim yang bersih dan berintegritas yang dapat memimpin KPK dengan baik. Dan kami teguh pada integritas dan indepedensi kami dalam melakukan proses seleksi yang terbuka," ucap dia.

Ke-10 orang capim KPK yang diserahkan kepada Jokowi itu akan menjalani fit and proper test di DPR. Dari hasil fit and proper test, hanya akan ada lima orang saja yang terpilih sebagai pimpinan atau komisioner KPK periode 2019-2023.

Penulis : Deti Mega Purnamasari
Sebagian artikel iniĀ  tayang di Kompas.com dengan judulĀ Kritik Terus Hantui Pansel Capim KPK, Jokowi Jadi Penentu Harapan Publik

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini