TRIBUNNEWS.COM - Dengan digulirkannya Minimum Essential Force (MEF) I. II. III untuk moderniasi angkatan perang Indonesia membuat tentara republik mendapat asupan persenjataan kelas wahid.
Semua matra baik AD, AU dan AL 'disuntik' berbagai macam mesin perang dengan teknologi terkini agar dapat menjalankan tupoksinya sebagai pelindung NKRI.
Salah satu mesin tempur yang dibeli oleh Indonesia ialah artileri swa gerak, Camion Equipe’ d’un Syste’me d’ ARtillerie (CAESAR) dari Nexter, Prancis.
Tak tanggung-tanggung, Indonesia membeli 36 unit plus 18 lagi Caesar yang ditempatkan di satuan Artileri Medan (Armed) Kostrad TNI AD.
Mengutip army-technology.com, bicara tentang Caesar, Howitzer ini mengusung kaliber 155/52mm dengan jarak tembak maksimum 42.000 meter dan minimum 4.500 meter.
Dalam satu menit, Caesar bisa salvo tembakan sebanyak 6 kali.
Sistem penembakan Caesar sudah tergolong canggih dan presisi.
Sebuah sistem penembakan bernama SAGEM SIGMA 30 navigation systems dan ditambah GPS (Global Positioning Systems) membuat proyektil yang ditembakkan dipastikan bakal telak mengenai sasaran.