Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut Ketua Gerakan Persatuan Pembebasan Papua Barat (ULWMP) Benny Wenda sebagai orang yang naif.
Bukan tanpa alasan, ini karena Benny Wenda menuding Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto telah memicu konflik horizontal di Papua-Papua Barat.
"Itu orang yang naif, ngarang aja," tegas Moeldoko di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/9/2019).
Untuk sementara ini, lanjut Moeldoko, pemerintah belum memutuskan langkah lebih lanjut untuk memulangkan Benny yang sudah menetap di Oxford, Inggris.
Baca: Bawa Sabu Saat Bekerja, Teknisi Kabel Optik Ditangkap
Baca: Daftar Lengkap Bursa Transfer Liga Italia Musim 2019-2020
Baca: Paviliun Indonesia Sambut Publik Global dalam Ajang Seni Rupa Tertua Venice Biennale 2019
Moeldoko mengatakan pemerintah baru akan membahas pendekatan politik yang bisa diterapkan kepada Benny. "Rapat nanti mungkin akan dibicarakan," singkat dia.
Sementara itu, Wiranto juga menyebut Benny sebagai orang yang 'ngaco' sejak dahulu. "Sejak dahulu dia memang ngaco," tegas Wiranto di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta.
Wiranto menilai pernyataan Benny terkait dengan kondisi di Papua-Papua Barat adalah kebohongan.
Sebelumnya, Benny menuding Wiranto berupaya memicu konflik horizontal dengan warga Papua.
Benny merespons tuduhan Wiranto yang menyebut dirinya sebagai dalang di balik kerusuhan di Papua.