News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BJ Habibie Meninggal Dunia

Lantunan Surat Ar-Rahman Terdengar di Rumah Duka Habibie

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah prajurit Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) mengangkat peti jenazah almarhum Presiden ke 3 RI, Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie turun dari mobil jenazah setibanya di rumah duka di Jakarta, Rabu (11/10/2019). BJ Habibie meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSPAD. (Wartakota/Henry Lopulalan) *** Local Caption *** Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang tengah malam, gelombang pelayat terus berdatangan ke rumah duka, di Jalan Patra Kuningan, Jakarta Selatan.

Di sana, jenazah Presiden ke-3 Republik Indonesia, BJ Habibie disemayamkan.

Tampak para pelayat mengenakan pakaian bernuansa hitam. Tidak sedikit yang menitikkan air mata sebelum melangkah kaki ke rumah Habibie.

Baca: Melihat Proses Penggalian Makam BJ Habibie, Tepat di Sebelah Makam Ainun

Lantunan ayat suci Alquran terdengar dari pengeras suara. Bergantian para pelayat membacakan ayat suci Alquran, termasuk Surat Ar-Rahman, Yasiin, dan Al Fatihah.

"Fabiayyi ‘aalaa’i Rabbikumaa Tukadzdzibaan (Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?)," petikan surat Ar-Rahman dibacakan oleh pelayat.

Sejumlah pejabat negara tampak hadir di rumah duka. Mulai dari Mensesneg Pratikno, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Staf Presiden Ali Ngabalin, Ketua Dewan Kehormatan MUI Din Syamsudin, Politisi Golkar Nurdin Khalid, Wakil Ketua Habibie Centre Dewi Fortuna Anwar, Mantan Kepala BIN Hendropriyono, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasarudin Umar, hingga Prabowo Subianto.

Seperti diketahui, Habibie meninggal dunia pada hari ini sekira pukul 18.05 WIB di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. BJ Habibie dirawat di RSPAD sejak 1 September 2019 lalu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini