Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, mengungkap pesan terakhir Presiden RI ke-3 BJ Habibie kepada dirinya.
Susi mengaku terakhir bertemu dengan almarhum pada akhir April di Batam.
Tatkala itu, dirinya baru saja melaksanakan aktivitas penenggelaman kapal.
"Terakhir ketemu di Batam, bulan akhir April, waktu saya habis penenggelaman kapal. Saya cerita kepada beliau," ujar Susi, di rumah duka di kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019).
Baca: BJ Habibie: Sosok Paling Dikagumi di Indonesia hingga Namanya Diabadikan di Jembatan Timor Leste
Baca: BJ Habibie Cetuskan Ide Mobil Nasional Berlabel Maleo, Harganya Rp 25 Jutaan
Ia menyebut suami dari Ainun tersebut mendukung dirinya untuk terus kuat dalam melakukan pekerjaannya.
Susi juga mengenang sosok Habibie sebagai orang yang selalu optimis dan berpikir positif.
"Beliau bilang go still stand, still strong, continue your work. Itu saya pikir luar biasa, selalu memberikan optimisme dan dukungan, selalu positif. Beliau tidak pernah punya energi negatif. Selalu positif kalau ketemu beliau," kata dia.
"Negara ini kehilangan bapak penegak demokrasi, bapak kebebasan pers," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, melayat ke rumah duka Presiden RI ke-3 BJ Habibie.
Susi yang mengenakan kerudung hitam menyampaikan rasa duka atas berpulangnya suami dari Ainun tersebut.
Ia mengenang sosok Habibie sebagai sosok yang memperjuangkan kebebasan. Dimana pers dapat melakukan pekerjaannya dengan sangat bebas.
"Saya pikir kita berduka dan satu kehilangan yang luar biasa. Untuk saya pak Habibie adalah pelopor kebebasan kemerdekaan," ujar Susi, di Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019).
"Beliau juga yang membuka pers untuk sangat bebas dan merdeka," imbuhnya.
Ia juga bercerita bahwa telah mengenal almarhum dan bertemu beberapa kali sebelum dirinya menjadi menteri.
Habibie, kata dia, selalu memberikan dukungan kepada dirinya karena juga berkutat di penerbangan.
"Selalu mensupport, kamu di aviation, good, Indonesia perlu commuter services, do it, continue," katanya menirukan wejangan almarhum.
Kebebasan pers
Susi juga mengenang sosok Habibie sebagai sosok yang memperjuangkan kebebasan.
Dimana pers dapat melakukan pekerjaannya dengan sangat bebas.
"Saya pikir kita berduka dan satu kehilangan yang luar biasa. Untuk saya pak Habibie adalah pelopor kebebasan kemerdekaan," ujar Susi.
"Beliau juga yang membuka pers untuk sangat bebas dan merdeka," imbuhnya.
Baca: Kenangan Yusril Ihza Mahendra, Sang Anak Pembuat Pidato BJ Habibie, Jadi Pertama Sholatkan Jenazah
Ia juga bercerita bahwa telah mengenal almarhum dan bertemu beberapa kali sebelum dirinya menjadi menteri.
Habibie, kata dia, selalu memberikan dukungan kepada dirinya karena juga berkutat di penerbangan.
"Selalu mensupport, kamu di aviation, good, Indonesia perlu commuter services, do it, continue," katanya menirukan wejangan almarhum.
Presiden Jokowi melawat
Presiden RI, Joko Widodo, juga terlihat menyambangi rumah duka Presiden RI ke-3 BJ Habibie, Kamis (12/9/2019).
BJ Habibie telah berpulang pada Rabu (11/9/2019) petang.
Pantauan Tribunnews.com, kedatangan Jokowi diketahui dengan kehadiran paspamres sekira pukul 09.06 WIB.
Jokowi nampak berjalan dengan pelan seraya berbincang dengan seorang pria yang mengenakan baju koko putih.
Baca: Anies Baswedan Melayat BJ Habibie
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu sendiri mengenakan setelah jas berwarna abu-abu.
Ia ditemani pula oleh sang istri Iriana Jokowi.
Mengenakan baju gamis putih dipadukan dengan selendang warna orange yang dibalut di mahkotanya, Iriana nampak berjalan dibelakang Jokowi.
Jokowi sendiri tak memberikan pernyataan dan langsung memasuki rumah duka di Jl Patra Kuningan VII, Jakarta Selatan.