TRIBUNNEWS.COM - Indonesia kembali kehilangan salah satu putra terbaiknya.
Presiden ketiga RI, Bacharudin Jusuf Habibie meninggal dunia pada Rabu (11/9/2019) pukul 18:05 WIB kemarin di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
Menurut keterangan putra kedua BJ Habibie, Thareq Kemal Habibie, sang insinyur penerbangan tersebut meninggal dunia karena faktor usia, sehingga sejumlah organ dalam tubuhnya mengalami degenerasi.
Salah satu organ tubuh yang mengalami degenerasi adalah jantung.
Sebelumnya, BJ Habibie telah menjalani perawatan intensif di RSPAD Gatot Subroto sejak 1 September 2019 lalu.
Ketika mengembuskan napas terakhirnya, BJ Habibie dikelilingi oleh keluarga, termasuk anak-anak dan cucu-cucunya.
BJ Habibie akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, tepat di samping makam mendiang istrinya, Hasri Ainun Besari.
Mengutip laman Kompas.com, BJ Habibie memang sudah lama ingin tetap berada di samping sang istri, hingga wafat.
Dalam tayangan Mata Najwa di Metro TV, Juni 2016 silam, Habibie mengungkapkan ada syarat mutlak yang ia sampaikan saat Ainun meninggal.
Ia mau Ainun dikuburkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, asalkan di sebelahnya nanti kelak menjadi makamnya.